Network
PR BOGOR - Beredar di media sosial, video percakapan seorang mahasiswi dengan seorang pria yang mewawancarainya yang diketahui sebagai dosen di Universitas Muslim Indonesia.
Dalam video tersebut pria itu bertanya kisah Ayu Natasari, seorang mahasiswi non-muslim yang beragama Hindu namun mau beradaptasi di lingkungan Perguruan Tinggi dengan cara berhijab.
"Ini anak kerennya kedokteran, namanya Ayu Natasari," ujar pria tersebut sebagaimana dilansir oleh Pikiranrakyat-Bogor.com dari Undercover.id pada Senin,21 September 2020.
Baca Juga: Gaduh Suara Dentuman di Jakarta Semalam, Penjelasan BMKG Itu Aktivitas Petir di Gunung Salak Bogor
Ayu Natasari, dialah mahasiswa yang baru saja lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI) Makassar, Sulawesi Selatan. Ayu Natasari seorang non-muslim, tapi dalam lingkungan kampusnya dia selalu berhijab.
Selama 5 tahun 8 bulan Ayu Natasari beradaptasi dengan mengenakan hijab di Universitas yang mayoritas muslim itu, dia juga merupakan mahasiswi non-muslim pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Makassar.
"Untuk pertama kalinya di Fakultas Kedokteran ada non-muslim, agama Hindu dan selesai 5 tahun 8 bulan bisa bertahan di UMI," ujar pria tersebut.
Baca Juga: Jungkook BTS Menemukan Hobi Baru Selain Olahraga, Belakangan Lebih Sering Pergi ke Dapur Masak Pizza
Ayu Natasari mengatakan, tidak mudah dan butuh banyak belajar untuk beradaptasi.
"Tidak mudah pak, tapi jadinya saya banyak belajar. Akhirnya jadi siap diri saja bahwa setiap hari pasti ada tantangan baru," ujar Ayu Natasari.
Ayah Ayu Natasari merupakan perantau asal Bali, yang bekerja sebagai guru di salah satu SMP di Kabupaten Takalar.
Baca Juga: Soal Video Pakta Integritas, Civitas Akademika UI Desak Rektor Bawa Anggota DPR PKS ke Meja Hijau
Meskipun Ayu Natasari lahir di Takalar Makassar, dia masih memiliki keluarga besar di Tabanan Bali.
Saat Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di FK UMI mengadakan program pesantren selama sebulan, tapi Ayu Natasari dipersilahkan untuk tidak mengikuti program tersebut, dan sebagai gantinya dia dipersilahkan belajar di pura sesuai dengan agamanya
Dia pun menuturkan, Bagi Ayu tidak ada masalah untuk saling memahami meski dari latar belakang berbeda, tidak ada halangan agama, suku, dan ras untuk menempuh pendidikan.
Baca Juga: Rektor IPB Positif Covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya: Pak Rektor dan IPB yang Hebat, Semangat Pak!
"Tidak ada masalah untuk saling memahami, walaupun kita berbeda pasti ada celah untuk bisa bersama," ujar Ayu Natasari.***
