Maka kesimpulnya, apabila tingkatkan SpO2 itu adalah 95 persen berarti termasuk normal.
Tapi jika di bawah 90 persen saturasinya maka oksigennya rendah, oleh sebab itu segera datangi unit kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Di sisi lain, PRbpm pada Pulse Oximeter berfungsi untuk mengukur denyut nadi dan mengetahui berapa kali jantung berdetak selama 1 menit.
PRbpm dikatakan normal apabila berkisar antara 60-100 bpm.
Orang yang sehat umumnya akan memiliki kadar oksigen darah yang normal, namun ada juga yang terlihat sehat tapi bisa memiliki kadar oksigen darah yang rendah.
Kondisi ini disebut dengan happy hypoxia yang ditemukan pada penderita Covid-19.
Gejala yang ditimbulkannya seperti sesak napas, nyeri dada, keringat dingin, batuk-batuk, kebingungan, dan kulit membiru.
Selain Covid-19, happy hypoxia bisa disebabkan oleh:
-Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), termasuk bronkitis kronis dan emfisema
-Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
-Asma
-Pneumothorax
-Anemia
-Cacat jantung bawaan
-Penyakit jantung
-Emboli paru