Catat, Fenomena Gerhana Bulan Panumbra Terjadi Hari Ini, Begini Penjelasan Gamblang BMKG

- 30 November 2020, 17:10 WIB
Ilustrasi gerhana bulan. Sebuah fenomena langit malam akan terjadi pada akhir November 2020, yakni Gerhana Bulan Penumbra.*
Ilustrasi gerhana bulan. Sebuah fenomena langit malam akan terjadi pada akhir November 2020, yakni Gerhana Bulan Penumbra.* /Pixabay/Free-Photos/Pixabay

PR BOGOR - Gerhana Bulan Penumbra bakal terjadi di Indonesia. Hal ini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di situs resminya.

BMKG melaporkan, Gerhana Bulan Penumbra yang bakal datang bisa diamati dari seluruh wilayah Indonesia, Senin 30 November 2020 sore ini.

Gerhana Bulan Penumbra dapat dilihat di seluruh Tanah, hanya saja pengamat yang berada di sebelah Barat garis Puncak tidak akan mengamati puncak Gerhana Penumbra karena bulannya masih di bawah horison saat peristiwa itu terjadi.

Baca Juga: Dinilai Terseret Komunikasi Istana, Rocky Gerung Bilang Bima Arya Lagi Main Drakor Soal Habib Rizieq

Baca Juga: 22 Pasien OTG Selesai Jalani Perawatan, Kini Tersisa 13 Tempat Tidur di Wisma Makara UI

Baca Juga: Bima Arya Disebut Cari Perhatian Publik, Fadli Zon Bilang Gini: Si Walikota Mencari Peluang Politik

Sehingga hanya dapat mengamati proses Gerhana Bulan dari sejak bulan terbit hingga Gerhana Berakhir (P4).

Sedangkan pengamat yang berada di sebelah Timur garis Puncak akan dapat mengamati proses Gerhana Bulan dari sejak bulan terbit, puncak, hingga gerhana berakhir (P4).

Fase puncak gerhana (puncak) dapat diamati di wilayah zona WIB pada pukul 16.42.48 WIB; zona WITA pukul 17.42.48 WITA; dan zona WIT pukul 18.42.48 WIT. Fase Gerhana Berakhir (P4) dapat diamati di wilayah zona WIB pada pukul 18.53.20 WIB; zona WITA pukul 19.53.20 WITA; dan zona WIT pukul 20.53.20 WIT.

Baca Juga: Tim Pers Presiden Terpilih Joe Biden Semuanya Perempuan, Ini Daftar Nama dan Jabatannya

Baca Juga: Pembantaian Satu Keluarga di Sigi, Panglima TNI Angkat Bicara: Besok Pagi Pasukan Khusus Berangkat!

Baca Juga: Ayu Wulantari Tewas Bunuh Diri, Kata-Kata Terakhirnya: Kalau Jatuh dari Lantai 4 Mati Apa Nggak Ya?

Sekadar informasi, gerhana Bulan penumbra berbeda dengan gerhana total atau parsial. Selama gerhana Bulan total, Bumi akan berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi cahaya Matahari mencapai Bulan.

Sebaliknya, selama gerhana Bulan sebagian, Bulan melewati bagian dari bayangan gelap bagian dalam Bumi yang dikenal sebagai umbra.

Sementara dalam gerhana Bulan penumbra, Bulan melewati luar Bumi di mana bayangan penumbra yang lebih redup.

Gerhana Bulan penumbra ini terjadi saat matahari, bumi, dan bulan berada pada garis lurus di bidang tata surya.

Baca Juga: Said Aqil Siradj Positif Covid-19, Menko Polhukam Sempat Ngobrol Langsung, Kini Bersiap Swab Test

Baca Juga: Mau Tegakkan Hukum, Mahfud MD Minta Habib Rizieq Kooperatif ke Aparat Usai Pulang dari RS UMMI

Baca Juga: Mengintip Harta Kekayaan Cawali Surabaya, Machfud Arifin yang Capai Rp29,7 Miliar

Sementara itu, Peneliti astronomi dan astrofisika Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rhorom Priyatikanto mengatakan, dampak dari fenomena gerhana bulan penumbra pada akhir November 2020 ini tidak mengkhawatirkan bagi pelayaran.

Kemudian gerhana bulan penumbra terjadi ketika purnama di mana ada bagian piringan bulan yang tidak tersinari penuh oleh matahari.

Bumi saat itu menghalangi sebagian cahaya matahari tersebut. Sehingga menyebablan 83 persen piringan bulan tampak sedikit lebih gelap.

Baca Juga: Selaras dengan DKI Jakarta, PSBB Proporsional Bodebek Diperpanjang hingga 23 Desember 2020

Baca Juga: Benar-benar Kreatif, V BTS Usulkan Nama Unik untuk Perusahaan Soju

Baca Juga: McCartney: BTS Orang Korea, Saya Suka Menonton Mereka Meski Tak Bisa Menyanyikan Lagunya

"Tidak ada yang mengkhawatirkan pelayaran, keculi bila ada peringatan gelombang tinggi karena cuaca ekstrem," ujarnya.

Puncak Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada 30 November 2020 mendatang (hari ini, red) pada pukul 16.44 WIB.

"Saat puncak, lautan di Indonesia sedang berada fase surut," tuturnya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah