PR BOGOR – Aktivitas siklonik terpantau terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air berdasarkan catatan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pantauan aktivitas siklonik tersebut tampak di Samudera Hindia barat Aceh, Hindia Barat Bengkulu, dan Selat Karimata.
Aktivitas siklonik itu membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Baca Juga: 21 November dalam Sejarah: 41 Tahun Lalu Kedubes AS di Pakistan Diserang, Sempat Menggemparkan Dunia
Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Aksi Pangdam Jaya Turunkan Baliho Offside: Hukum Negara Bukan Hukum Rimba
Baca Juga: Gaduh Soal Baliho Habib Rizieq Shihab Diturunkan TNI, Andre Rosiade: Jangan Sampai Marwahnya Turun
Kemudian memanjang di perairan utara Aceh, dari Sumatra Utara hingga perairan barat Bengkulu.
Termasuk mengarah di Selat Karimata bagian utara, serta dari Kalimantan Tengah sampai Selat Karimata bagian selatan.
“Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” terang Deputi Bidang Meteorologi Guswanto, di Jakarta, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari PMJ News, Sabtu, 21 November 2020.