PR BOGOR - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan anggotanya untuk menurunkan baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang diduga melanggar aturan.
Dudung Abdurachman menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu. Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.
"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat 20 November 2020, dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara.
Baca Juga: Minta TNI Fokus Usai KKB Berulah, Hidayat Nur Wahid Bilang Ancaman OPM terhadap Keutuhan NKRI Nyata
Baca Juga: Warga Sipil Papua Ditembak, TNI Bicara Soal Playing Victim Kelompok pro KKB, Ternyata Ini Motifnya
Baca Juga: Waduh PDIP Sebut Pembubaran FPI Perlu Direspon Negara: Bila Mereka Melanggar, Jangan Takut dan Ragu
Menanggapi penurunan baliho Habib Rizieq Shihab itu, politisi Partai Gerindra Andre Rosiade melalui akun ttwitternya, @andre_rosiade menyinggung kiprah dan kapasitas TNI yang tidak tepat lantaran urusan Baliho merupakan urusan Satpol PP.
Lebih jauh, Andre Rosiade menyebut, bila memang ada pelanggaran-pelanggaran biarlah pihak kepolisian yang bertindak, bukan TNI.
"Rakyat Indonesia mencintai TNI @Puspen_TNI. Kami tidak Rela Marwah TNI turun karena urusan Baliho," tulis Andrea Rosiade, sebagaimana dilansir dari akun twitternya, @andre_rosiade, Sabtu, 21 November 2020.