Gaduh Soal Baliho Habib Rizieq Shihab Diturunkan TNI, Andre Rosiade: Jangan Sampai Marwahnya Turun

- 21 November 2020, 08:28 WIB
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat, pada 20 November 2020. Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta: Saat pencopotan spanduk Habib Rizieq di kawasan markas FPI, massa FPI di gang Petamburan III dengan TNI-Polri sempat bersitegang.
Prajurit TNI menertibkan spanduk tidak berizin saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat, pada 20 November 2020. Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI dikerahkan untuk menertibkan spanduk ataupun baliho yang tidak memiliki izin di wilayah yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta: Saat pencopotan spanduk Habib Rizieq di kawasan markas FPI, massa FPI di gang Petamburan III dengan TNI-Polri sempat bersitegang. /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

PR BOGOR - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan anggotanya untuk menurunkan baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang diduga melanggar aturan.

Dudung Abdurachman menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu. Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan.

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat 20 November 2020, dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara.

Baca Juga: Minta TNI Fokus Usai KKB Berulah, Hidayat Nur Wahid Bilang Ancaman OPM terhadap Keutuhan NKRI Nyata

Baca Juga: Warga Sipil Papua Ditembak, TNI Bicara Soal Playing Victim Kelompok pro KKB, Ternyata Ini Motifnya

Baca Juga: Waduh PDIP Sebut Pembubaran FPI Perlu Direspon Negara: Bila Mereka Melanggar, Jangan Takut dan Ragu

Menanggapi penurunan baliho Habib Rizieq Shihab itu, politisi Partai Gerindra Andre Rosiade melalui akun ttwitternya, @andre_rosiade menyinggung kiprah dan kapasitas TNI yang tidak tepat lantaran urusan Baliho merupakan urusan Satpol PP.

Lebih jauh, Andre Rosiade menyebut, bila memang ada pelanggaran-pelanggaran biarlah pihak kepolisian yang bertindak, bukan TNI.

"Rakyat Indonesia mencintai TNI @Puspen_TNI. Kami tidak Rela Marwah TNI turun karena urusan Baliho," tulis Andrea Rosiade, sebagaimana dilansir dari akun twitternya, @andre_rosiade, Sabtu, 21 November 2020.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x