PR BOGOR - Penampilan Persib Bandung belakangan ini menjadi sorotan para pendukung, Bobotoh.
Pasalnya Persib Bandung hanya mampu bermain imbang dalam pertandingan Liga 1.
Sebelumnya, Persib Bandung berhadapan dengan PSM Makassar di Stadion Wibawa Mukti pada Sabtu, 2 Oktober 2021.
Pada pertandingan tersebut Persib ditahan imbang PSM Makassar dengan skor 1-1.
Merasa kecewa dengan permainan Persib sejak awal Liga 1 bergulir, sejumlah Bobotoh pun mendatangi Graha Persib di Jalan Sulanjana, Bandung.
Bahkan diberitakan sebelumnya, Bobotoh bahkan mengeluarkan lima tuntutan kepada manajemen Persib yang salah satunya meminta Pelatih Persib, Robert Alberts dipecat.
Menurut salah satu Bobotoh, kedatangan mereka bukan untuk bernegosiasi, melainkan menuntut manajemen lewat petisi yang diajukan.
Terkait aksi bobotoh tersebut, Mantan Pejabat PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) yang kini menjabat Anggota DPR RI Muhammad Farhan ikut memberikan komentar.
Baca Juga: Riverdale Kembali dengan Season 6, Simak Tanggal, Alur cerita hingga Para Pemerannya
Menurut Muhammad Farhan, aksi bobotoh tersebut bergerak sesuai dengan ekspektasi mereka.
"Suporter itu bergerak berdasarkan ekspektasi. Jadi ketika manajemen meng-hire pelatih kelas dunia, pemain kelas dunia, maka ekspektasinya permainan kelas dunia," kata Farhan saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Kamis, 7 Oktober 2021.
Menurut Farhan, karena bobotoh sudah berekspetasi lebih, namun hasil pertandingan biasa-biasa saja, pasti bobotoh merasa kecewa.
"Tapi ketika hasil dan pertandingannya biasa-biasa saja ya pasti kecewa," lanjutnya.
Baca Juga: LINK NONTON Dali and Cocky Prince Episode 6 Sub Indo: Terjadi Pencurian di Galeri Seni Chungsong
Lebih lanjut, Farhan mengatakan bahwa aksi protes bobotoh tersebut merupakan bentuk pecutan agar Persib bisa tampil lebih baik.
"Ini kan namanya pecutan, manajemen maupun coach Rene ini dipecut sama orang-orang agar tidak keasikan, dan saya harap pecutan ini Rene dan tim ini bisa mau bangkit dan melakukan sesuatu," katanya.
Farhan menggarisbawahi bahwa aksi bobotoh boleh-boleh saja asalkan tidak melanggar hukum.
"Yang penting suporter tidak melanggar hukum, selama tidak melanggar hukum kita sebagai suporter boleh melakukan apa saja," katanya.***