Pedagang di Kawasan Puncak Bogor Kibarkan Bendera Putih sebagai Bentuk Protes Kebijakan PPKM

5 Agustus 2021, 16:37 WIB
Ilustrasi - Seorang pekerja memasang bendera putih di halaman salah satu restoran di Jalan Cikutra, Kota Bandung. Sebanyak 600 restoran dan 500 hotel di Kota Bandung mengibarkan bendera putih sebagai bentuk protes atas keterpurukan industri kuliner menghadapi pandemi Covid-19. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PR BOGOR – Sejumlah bendera putih terpampang di sepanjang jalan raya Puncak, Kabupaten Bogor, Kamis 5 Agustus 2021.

Bendera putih ini dipasang sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang barada di kawasan Puncak, sebagai bentuk protes Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang diperpanjang oleh pemerintah.

Para PKL menyebut, pengibaran bendera putih ini sekaligus pesan kepada pemerintah tentang kondisi yang dialami mereka selama PPKM berlangsung.

Baca Juga: 10 Link Twibbon 17 Agustus Format PNG, Download Sekarang dan Unggah Fotomu di Hari Kemerdekaan Indonesia

Salah seorang pedagang mengatakan, sejak PPKM darurat hingga saat ini, penghasilan mereka merosot tajam hingga mencapai 80 persen.

Dalam satu hari, mayoritas pedagang hanya bisa mendapat pemasukan Rp100 ribu. Hal ini sangat berbeda jauh sebelum PPKM darurat.

“Sebelum PPKM pendapatan bisa lebih dari Rp700 ribu per hari,” kata Ujang, salah satu PKL di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Sementara itu, Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Puncak Teguh Mulyana tidak menampik kebijakan PPKM yang diterapkan pemerintah berdampak menurunnya pemasukan bagi pedagang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Besok, Jumat 6 Agustus 2021: Curahkan Waktu Bersama Keluarga Mulai Sekarang

Ia mengatakan, setidaknya ada 300 pedagang yang berjualan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Pemasangan bendera putih ini, lanjut Teguh, sebagai pesan kepada pemerintah jika pada pedagang ini menyerah dengan keadaan saat ini.

“Pedahang kesulitan untuk bertahan karena pemasukan yang turun,” kata Teguh kepada awak media.

Menurut Teguh, berkurangnya pemasukan pedagang ini dipicu turunnya jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Puncak, sejak PPKM diterapkan.

Baca Juga: Jack Grealish Tolak Tawaran Gaji dari Aston Villa yang Lebih Tinggi demi Bergabung dengan Manchester City

Sebab, selama penerapan PPKM level 4, Pemerintah Kabupaten Bogor menerapkan sistem sekat di pintu masuk menuju kawasan Puncak.

"Pendapatan pedagang bisa turun sampai 80 persen,” terang Teguh.

Teguh berharap, PPKM level 4 segera berakhir dan kawasan Puncak kembali ramai dikunjungi wisatawan.

“Puncak ramai, pedagang juga ikut merasakan dampak baiknya,” ucap Teguh.***

Editor: Bayu Nurullah

Tags

Terkini

Terpopuler