“Mari kembangkan budaya dialog yang damai, bermusyawarah secara demokratis, dan meningkatkan semangat gotong royong untuk memperkuat sistem sosial yang kokoh guna mewujudkan Indonesia yang sejahtera, aman, damai, demokratis dan bermartabat,” ujarnya.
Dirinya juga berpesan mengenai pentingnya memperkuat paham, sikap, dan perilaku moderasi beragama dengan meneguhkan nilai-nilai harmoni dalam keberagaman.
Baca Juga: Kecam Keras Pernyataan Emmanuel Macron Soal Islam, PKS Kirim Surat Terbuka, Begini Isi Suratnya
Moderasi beragama, kata dia, merupakan identitas kebangsaan yang akan membawa Indonesia menjadi kiblat pembangunan masyarakat modern.
Menurutnya, penguatan moderasi beragama juga dapat mendorong peran bangsa Indonesia sebagai penyeimbang dan pelopor perdamaian dunia di tengah keberagaman.
“PGLII sejauh ini telah berperan signifikan dalam meningkatkan kualitas kerukunan hidup umat beragama. Kristen dengan ajarannya yang bertumpu pada ‘kasih’ diharapkan dapat menyumbangkan peran besar bagi kedamaian itu,” tuturnya.
Baca Juga: Lutfi Agizal 'Anjay' Minta ke Ridwan Kamil agar Diangkat Jadi 'Duta Cyber Korban Bullying'
“Kasih kepada Tuhan dan sesama. Dengan sikap ini yang dipahami dan diimplementasikan seluruh gereja-gereja, kita akan dapat menikmati Indonesia yang semakin rukun, santun dan toleran,” tambahnya.***