Soal Program Vaksinasi Covid-19, Epidemiologi Asal Australia Sebut 'Pemerintah Jangan Gegabah'

- 19 Oktober 2020, 11:56 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona
Ilustrasi vaksin virus corona //ANTARA/Reuters/Dado Ruvic

Sebelumnya, pemerintah akan memulai program vaksinasi corona pada November 2020. Sebab, vaksin yang dibeli Indonesia dari beberapa negara akan datang bulan depan, meliputi Cansino, G42 atau Sinopharm, dan Sinovac.

Dengan rincian, Cansino menyanggupi 100 ribu vaksin (single dose) pada November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk 2021.

Baca Juga: Bocah SD Berusia 12 Tahun Jadi Korban Penjambretan, Handphone Miliknya Raib hingga Alami Kekerasan

Kemudian, Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 juta dosis mulai datang pada November 2020.

Sementara itu, Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020 nanti.

Sinovac akan mengirim 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Baca Juga: Jelang UFC 254, Cristiano Ronaldo Blak-blakan Beri Dukungan ke Khabib Nurmagomedov

Sedangkan untuk 2021, Cansino mengusahakan penyediaan 20 juta (single dose), Sinopharm 50 juta (dual dose), dan Sinovac 125 juta (dual dose).

Single dose artinya satu orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi. Sementara, dual dose dibutuhkan dua kali vaksinasi untuk satu orang.***

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah