Obat Terapi Covid-19 Racikan BUMN Farmasi Siap Beredar, Indofarma: Harga Terjangkau oleh Masyarakat

- 5 Oktober 2020, 16:40 WIB
 Favipiravir, obat yang bisa digunakan untuk terapi COVID-19 hasil produksi dari PT Kimia Farma, Tbk. ANTARA/Dok Humas Bio Farma/pri.
Favipiravir, obat yang bisa digunakan untuk terapi COVID-19 hasil produksi dari PT Kimia Farma, Tbk. ANTARA/Dok Humas Bio Farma/pri. /

Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo mengatakan, PT Kimia Farma Tbk juga memproduksi beberapa multivitamin penambah daya tahan tubuh seperti Vitamin C (tablet dan injeksi), Becefort, Fituno dan Geriavita sebagai tambahan produk untuk menjaga daya tahan tubuh.

Obat Favipiravir dapat digunakan untuk terapi Covid-19, dan sudah diproduksi sendiri oleh Kimia Farma yang merupakan produk pertama di Indonesia yang dikembangkan sendiri oleh BUMN.

Baca Juga: Tagar #BatalkanOmnibusLaw Soal RUU Cipta Kerja Trending, FNPBI: Hidup Semakin Sulit dan Terpuruk

Selain itu, obat Favipiravir juga telah mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta akan didistribusikan ke seluruh layanan kesehatan sesuai dengan regulasi Pemerintah.

"Selain obat-obatan dan multivitamin, PT Kimia Farma Tbk melalui jaringan ritelnya juga mendistribusikan alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer," katanya.

"Serta melakukan layanan pemeriksaan yaitu Rapid Test yang hasil produksi PT Kimia Farma Tbk sendiri dan PCR Test di seluruh jaringan layanan kesehatan PT Kimia Farma Tbk yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Paulo Sergio Resmi Akhiri Kontrak Bersama Bali United, Sang Gelandang: Saya Perlu Menyusul Keluarga

Di samping itu, PT Indofarma Tbk beserta seluruh grup usahanya (Perseroan) mendukung pemerintah dalam hal penekanan penyebaran Covid-19 di Indonesia melalui berbagai jenis produknya, yaitu Oseltamivir 75 gr Caps yang merupakan antiviral unggulan yang saat ini telah menjadi rujukan sebagai protokol pengobatan Covid-19 di berbagai Rumah Sakit.

Oseltamivir 75 gr Caps merupakan produk yang bersertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri senilai 40.06 persen, dan telah diproduksi sendiri oleh PT Indofarma Tbk.

Dengan kapasitas produksi sebesar 4.9 juta Kapsul per-bulan, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Halaman:

Editor: Yuni

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah