Politisi Demokrat Bilang Sikap Najwa Shihab Serang Menkes Terawan Tak Patut, Politik Rasuki Jurnalis

- 30 September 2020, 07:01 WIB
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.*
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.* /Antara./

PR BOGOR - Presenter kawakan, Najwa Shihab dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi sorotan publik, sejak acara Mata Najwa disiarkan, Senin 28 September 2020, malam.

Najwa Shihab bermonolog mewawancarai kursi kosong, tempat yang disedikan untuk Menkes Terawan. Wawancara eksklusif itu sudah disiapkan Najwa Shihab sejak lama meski ujung-ujungnya sang menteri belum bisa hadir.

Dalam pandangan Najwa Shihab, wawancara bersama Menkes Terawan dirasa perlu dan penting, mengingat hanya dia lah sosok yang sangat tepat menyampaikan mengenai kondisi terkini pandemi Covid-19 di tanah air ke publik.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Benar-benar Salah Kaprah Tak Paham Sejarah, Jelas-jelas Gus Dur Bukan PKI tapi Kyai

Sejumlah pertanyaan sudah disiapkan bahkan dalam monolog itu, sejumlah pertanyaan monohok itu disampaikan di depan kursi kosong itu.

"Tentu tak ada sosok yang lebih tepat bicara kepada publik memberi penjelasan kepada kita tentang situasi sebenarnya dan sejauh apa penanganan yang dilakukan negara," tujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Youtube Najwa Shihab pada Selasa, 29 September 2020.

Menurutnya, publik berhak mengetahui apa yang telah terjadi bahkan yang saat ini sedang terjadi terkait Covid-19.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Ungkap Fakta Hasil Kajian, Buntut Pandemi Covid-19 42 Persen Warga di PHK

"Warga negara wajib patuh kepada hukum, tapi warga negara juga punya hak untuk mengetahui apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan oleh negara," ujarnya.

Aksi monolog Najwa Shihab mejadi perhatian publik banyak di antara mereka yang ikut geram dengan sikap Menkes Terawan yang selalu mangkir atas undangan itu.

Kendati begitu, sikap kontra juga disampaikan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melalui akun twitternya, @FerdinandHaean3.

Baca Juga: PSBMK Bogor Diperpanjang, Kasus Covid-19 Makin Ngeri, Virus Corona Jangkiti Ana-anak dari Orang Tua

Ferdinand Hutahaean berpendapat, sikap Najwa Shihab tidak patut lantaran tidak menghargai privasi seseorang bahkan seorang menteri.

Najwa Shihab seharusnya tidak perlu melakukan aksi monolog itu, meski itu sebetulnya hak seorang jurnalis, mengemas sesuatu informasi untuk kemudian dijual ke publik.

Lebih-lebih Ferdinan Hutahaean menilai, ketidakpantasan aksi Najwa Shihab itu buah dari sikap politiknya yang sudah merenggut sisi jurnalisme seorang Najwa Shihab.

Baca Juga: Sinopsis Film G30S PKI Sejarah Kelam Indonesia, Mahmud MD: Saya Selalu Menonton Film Itu

"Inilah ketika politik merasuki jurnalisme, hasrat menjadi pembunuh terhadap rasa menghargai hak orang lain. Saya pikir ini tak patut dan menyerang Terawan, meski ini juga hak Jurnalisme mengemas sesuatu untuk dijual ke publik," tulis Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari akun twitternya, Rabu 30 September 2020.

"Tapi bagi saya, ini kurang patut," imbuhnya lagi.

 

Sebelumnya, Mata Najwa telah beberapa kali mengundang Terawan Agus Prastanto. Namun dia tak kunjung hadir.

lantaran Menkes Terawan Agus Putranto tak kunjung datang. Najwa Shihab pun bermonolog untuk Menkes tersebut.

Lalu, apa jawaban Menkes Terawan mangkirnya dia dalam undangan wawancara eksklusif tentang penanganan pandemi Covid-19 di tanah air?

Baca Juga: Lengkap Begini Cerita Deklarator KAMI Gatot Nurmantyo Diusir Polisi, Dicaci Maki Pendemo di Surabaya

Menkes Terawan memastikan akan hadir dalam wawancara eksklusif itu bersama presenter Najwa Shihab meski belum menentukan waktunya kapan.

“Tunggu tanggal mainnya ya,” ujar Menkes dalam pesan singkatnya, seperti dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Selasa 29 September 2020.

Tidak hanya itu, Menkes juga menyerahkan kepada Tuhan menyoali hujatan publik yang ramai-ramai disampaikan di media jejaring sosial.

Baca Juga: Ditanya Kapan Hadiri Undangan Najwa Shihab, Menkes Terawan Pastikan Hadir: Tunggu Tanggal Mainnya

Terawan juga meminta agar publik senantiasa berdoa sehingga Indonesia segera diselamatkan dari pandemi Covid-19.

“Tuhan yang menjagai. Berdoa. Tuhan akan menolong bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.***

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah