Baca Juga: PSBB Total Jakarta, Pekerja di Perusahaan Nonesensial Dipastikan WFH Layaknya Awal Pandemi Covid-19
Selain itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang ikut merespons kebijakan Anies Baswedan, mengatakan, kebijakan tersebut mempengaruhi industri manufaktur di Indonesia.
Agus Gumiwang tidak bisa membayangkan apabila kebijakan itu diikuti oleh provinsi-provinsi lain.
"Kita lihat industri yang sudah bergeliat ini khawatir dapat tekanan," kata Agus.
Baca Juga: Pesan Ade Rai Soal Diet: Bukan Mengurangi Makan atau Bahkan Tidak Makan, Tapi Mengatur Pola Makan
Kemudian, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto juga menyoroti distribusi barang yang berpotensi terganggu dalam PSBB. Karena itu, ia meminta agar jalur distribusi di setiap wilayah yang memberlakukan PSBB tetap berjalan.
"Karena PDB kita 50% konsumsi. Kalau distribusi ini tidak lancar akan mengganggu PDB kita," ujarnya.
Tak hanya itu, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar memberikan saran kepada Kadin apakah bisa mengusulkan kepada pemprov yang memberlakukan PSBB agar memberikan pengecualian kepada industri manufaktur atau sektor usaha.
Baca Juga: Buntut Lonjakan Kasus Covid-19, Rilis Film Dokumenter BTS Break The Silence: The Movie Resmi Ditunda
"Misalnya mereka yang mampu transportasi pekerja sendiri atau mengatur pekerja nggak boleh menggunakan transportasi umum. Saya khwatir kalau dipukul rata seperti ini dan lagi-lagi saya rasa nggak realistis pandemi selesai jangka pendek, maka nggak ada yang tahan," katanya.***(Dicky Aditya/Galamedia News/PRMN)