Jokowi juga menyampaikan, Indonesia akan melaksanakan uji klinis Vaksin Covid-19 tahap ketiga dengan melibatkan 1.620 sukarelawan.
Dipastikan, proses dan protokolnya mendapat pendampingan secara ketat oleh BPOM.
Baca Juga: Laudya Cynthia Bella Berniat Jual Rumah Usai Bercerai, Raffi Achmad Pun Siap Boyong Seharga Mantan
Jokowi pun menegaskan kalau saja proses uji klinis itu berhasil, maka Indonesia siap memproduksi 100 juta vaksin setiap tahunnya.
"Kita akan melaksanakan uji klinis vaksin Covid-19 tahap ketiga dengan melibatkan 1.620 sukarelawan. Proses dan protokolnya mendapat pendampingan secara ketat oleh BPOM," tulis Jokowi melalui akun twitternya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com, Rabu 22 Juli 2020.
"Apabila berhasil, BUMN Bio Farma siap memproduksi vaksin ini dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun," imbuhnya.
Kita akan melaksanakan uji klinis vaksin Covid-19 tahap ketiga dengan melibatkan 1.620 sukarelawan. Proses dan protokolnya mendapat pendampingan secara ketat oleh BPOM.
Apabila berhasil, BUMN Bio Farma siap memproduksi vaksin ini dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun. pic.twitter.com/hSga1DSbrg— Joko Widodo (@jokowi) July 22, 2020
Baca Juga: BTS Segera Tampil di Layar Kaca Indonesia, Gadis Jember Beruntung Jadi Host hingga Tersorot Netizen
Menyoali beredarnya vaksin corona ini, PT Bio Farma (Persero) mematok harga vaksin corona pada kisaran 5 - 10 dolar Amerika Serikat (AS) AS atau berkisar Rp 72.500 - 145.000 per dosisnya.
Hanya saja, Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma Bambang Heriyanto menyatakan rentang harga tersebut masih bisa berubah.