PR BOGOR - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan barter politik berkenaan dengan majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020.
Namun, Ujang Komarudin memperkirakan bukan jabatan menteri yang kini diincar PDIP melainkan posisi lain, termasuk di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurutnya, kuris menteri yang diisi PDIP sudah cukup banyak namun di sisi lain, partai ini tidak mudah tembus ke BUMN lantaran menterinya adalah Erick Thohir.
Baca Juga: Lokasi Pembunuhan Editor Metro TV Diduga Bukan di Pinggir Tol JORR, Polisi Fokus Dalami Lokasi Lain
"Sepertinya kursi menteri bagi PDIP sudah banyak. Mungkin barternya jabatan lain. Bisa saja PDIP ingin memasukan orang-orangnya di BUMN, dan lain-lain," kata Ujang Komarudin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Sabtu 18 Juli 2020.
Ujang menyebutkan meski PDIP menjadi partai pemenang dalam kontestasi Pilpres 2019 namun tidak cukup kuat menembus BUMN.
Makanya, kata dia, tidak perlu heran bila pada akhirnya ada perseteruan antara politisi PDIP Adian Anpitupulu dengan Erick Thohir.
Baca Juga: Diduga Simpan Petunjuk Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Tim Gabungan Analisa Isi Ponsel Korban
"Seperti kita tahu, PDIP walaupun partai pemenang sulit menembus BUMN. Karena dikuasai Erick Thohir. Oleh karena itu jangan heran, jika ada perseteruan antara Adian Napitupulu dari PDIP dengan Erick Thohir," kata dia.