Baca Juga: Ridwan Kamil Tak Pernah Mimpikan Sang Istri Atalia Praratya, Covid-19 Lebih Sering Ganggu Tidurnya
Sanny menjelaskan, alasan awal dia beserta pihaknya mendukung pasangan Anies-Sandi karena pada saat kampanye, keduanya menyampaikan salah satu janjinya yang menolak reklamasi di Teluk Jakarta.
Adanya pemberian izin tersebut mengecewakan para relawan. Maka dari itu pihaknya akan terus melawan hingga pada akhirnya Anies Baswedan mencabut keputusannya itu.
"Menurut kami, dia (Anies Baswedan) sudah menyalahi janji semasa kampanye lalu," kata Sanny A Irsan.
Baca Juga: Usai Guncang 3 Daerah Pulau Jawa, Siang Ini Gempa Bumi Juga Landa Bengkulu Berkekuatan 5,2 Magnitudo
Sanny sangat menyayangka, Anies Baswedan tergoda dengan pengembang saat ini dan secara tiba-tiba memberikan dukungan atas rencana reklamasi tersebut.
"Persoalan reklamasi di Ancol sudah terjadi sejak dahulu dan merupakan bagian dari 17 pulau buatan di Teluk Jakarta," ujarnya.
Penolakan juga datang dari, Tokoh Pemuda Gerakan Bangun Jakarta Utara (Jakut) Kemal Abubakar berpendapat, keluarnya SK gubernur itu sebelumnya tidak disertai dengan proses sosialisasi kepada masyarakat nelayan di Teluk Jakarta.
Baca Juga: Tengah Lakukan Karantina di Bali, Nana Mirdad Rasakan Gempa Jepara, Kaget hingga Loncat dari Kasur
“Sampai hari ini tidak pernah kami diajak bicara dan sosialisasi tidak ada,” kata Kemal Abubakar.***