Tambahan Kasus Virus Corona capai 1.000 per Hari, Media Australia Sebut Pemerintah Indonesia Gagal

- 24 Juni 2020, 07:25 WIB
dr. Reisa Broto Asmoro beri imbauan soal penggunaan obat dexamethasone yang diklaim WHO dapat atasi Covid-19.*
dr. Reisa Broto Asmoro beri imbauan soal penggunaan obat dexamethasone yang diklaim WHO dapat atasi Covid-19.* /Dok. BNPB

PR BOGOR - Tambahan 1.000 kasus virus corona setiap harinya di Indonesia membuat negara tetangga prihatin dengan kondisi ini.

Media Australia, The Sydney Morning Herald (SMH) dengan berani menyebut Indonesia sebagai hotspot atau pusat Covid-19 dunia.

Diberitakan di Pikiranrakyat-cirebon.com, tulisan karya James Masola dengan judul 'The World Next Coronavirus hotspot is emerging next door' telah terbit pada 19 Juni 2020 lalu.

Baca Juga: Jin BTS Dianugerahi Pria dengan Wajah Paling Sempurna di Dunia Oleh Ilmuan Belanda, Oval & Simetris

Bahkan, Tulisan itu memuat pengamatan kurva penularan Covid-19 yang berbeda di Indonesia dari kebanyakan negara Asia Tenggara lainnya.

Saat kebanyakan negara di Asia Tenggara berhasil melandaikan kurva, kasus virus corona di Indonesia justru masih meningkat.

Atas kondisi ini, The Sydney Morning Herald menyebut Pemerintah Indonesia telah gagal berperang melawan Covid-19.

Baca Juga: Betrand Peto dan Anak Didi Kempot Berhasil Trending Youtube, Yan Velia Berterima Kasih ke Ruben Onsu

"Ketika perhatian dunia mengarah pada Amerika Serikat, India, Rusia, dan Brazil yang mencatat infeksi harian hingga puluhan ribu, Indonesia berada di bawah radar," demikian bunyi tulis SMH.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x