Kapal Pesiar 'Misterius' Lintasi Raja Ampat, LAPAN Ungkap Identitasnya

- 15 April 2020, 15:35 WIB
KAPAL pesiar misteri yang dipotret warga Pulau Mansuar Raja Ampat.*
KAPAL pesiar misteri yang dipotret warga Pulau Mansuar Raja Ampat.* //Recky Mugama/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata Indonesia yang memiliki panorama yang menakjubkan dan diakui dunia.

Namun, Senin 13 April 2020 Kawasan Wisata Raja Ampat kembali disambangi oleh tamu tak dikenal.

Sebelumnya terumbu karang yang berada di kawasan Raja Ampat rusak setelah didatangi salah satu kapal pesiar, kini muncul kembali kapal pesiar besar lainnya yang melintasi Raja Ampat ketika kawasan tersebut sudah ditutup imbas COVID-19.

Baca Juga: PSBB Kota Depok Mulai Berlaku, Pengendara Berboncengan akan Diperiksa

Kapal pesiar besar yang tidak diketahui identitasnya tersebut melintasi perairan Raja Ampat, Papua dan menghebohkan masyarakat setempat.

Hal tersebut lantaran keberadaan kapal pesiar tersebut tidak terdeteksi oleh alat navigasi daerah setempat, seperti nama, asal serta tujuannya.

Salah satu warga dari Pulau Mansuar, Matius mengungkapkan kapal besar pesiar tersebut melintas di perairan antara Pulau Mansuar dan Batanta sekitar pukul 11.00 WIT.

Baca Juga: Indonesia Kembali Berduka, Musisi Fera Queen Dikabarkan Tutup Usia

"Kami sudah menghubungi beberapa rekan agar meneruskan pihak-pihak terkait untuk mendeteksi kapal tersebut dengan alat navigasi," kata Matius yang dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

"Namun informasi yang kami peroleh bahwa kapal tersebut tidak mengaktifkan alat Sistem Identifikasi Otomatis atau Automatic Identification System (AIS) bagi setiap kapal yang berlayar di perairan Indonesia sehingga dapat dideteksi," tambah dia.

Muncul pertanyaan di benak publik terkait peran dari LAPAN yang seharusnya mampu memantau pergerakan benda di perairan Indonesia dengan fasilitas citra satelit.

Sumber artikel dari bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Bawa Ratusan ABK, LAPAN Ungkap Identitas Kapal Pesiar 'Misterius' yang Lintasi Raja Ampat"

Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) LAPAN mencoba mencari data mengenai kapal yang melintas di sekitar Perairan Raja Ampat dari database Automatic Identification System (AIS) satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI dan LAPAN-A3/LAPAN-IPB.

Satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 adalah satelit mikro karya anak bangsa yang sudah mengorbit sejak tahun 2015 dan 2016 lalu.

Satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 merupakan satelit mikro karya anak bangsa yang sudah mengorbit sejak tahun 2015 dan 2016 lalu.

Baca Juga: Uji Coba Vaksin Corona Pada Manusia, Wanita AS Jadi Penerima Pertama

Muatan penerima AIS di satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 berfungsi merekam data AIS yang diterima dari kapal laut di sepanjang groundtrack yang dilewati oleh satelit di seluruh dunia.

Data AIS yang direkam oleh satelit kemudian diakuisisi, diolah, dan disimpan ke dalam sebuah database.

Kemudian untuk metode yang digunakan dalam pencarian data AIS satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 yaitu dengan menentukan periode waktu, batas wilayah, dan target kapal spesifik berdasarkan Maritime Mobile Services Identities (MMSI).

Baca Juga: Tunggu Persetujuan Kemenkes, PSBB Siap Diterapkan di Bandung Raya

Data AIS satelit LAPAN-A2 menyatakan kemungkinan kapal tersebut adalah kapal dengan MMSI 256204000, berada di dekat pulau Batanta pada 13 April 2020 03.58.48 UTC.

Berdasarkan data AIS yang dimiliki LAPAN, Kapal tersebut bernama Azamara Journey dengan MMSI 256204000 yang berlayar 1-13 April 2020 milik perusahaan Royal Caribbean International.

M. Said Soltief selaku Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat menegaskan pihaknya tak mengeluarkan izin masuk kawasan wisata bagi kapal pesiar besar di tengah wabah virus seperti saat ini.

Baca Juga: Sekretariat Kabinet Andi Taufan Garuda Tuai Kecaman, ini Alasannya

"Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait kapal tersebut hanya lewat perairan Raja Ampat," ungkap dia.

Diketahui bahwa kapal tersebut dikabarkan membawa ratusan ABK WNI dari Australia.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah