Waspada Perubahan Iklim, BMKG Himbau Bencana Alam Hidrometeorologi Meningkat

- 21 Oktober 2021, 11:00 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. /Instagram.com/@dwikoritakarnawati

PR BOGOR – Kepala Badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk mewaspadai terjadinya perubahan iklim, khususnya di tanah air.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bogor.com dari unggahan Instagram @infobmkg, bahwa, Akibat perubahan iklim ini, Indonesia mengalami bencana alam hidrometeorologi meningkat cukup signifikan.

Menurutnya, bencana hidrometeorologi disebabkan oleh kondisi cuaca dan perubahan iklim.

Kondisi tersebut diperparah dengan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menunjukkan bahwa 99 persen bencana yang terjadi di Indonesia adalah hidrometeorologi.

Baca Juga: OST Jin BTS untuk Jirisan Dilaporkan Berita TV Korea Sangat Dinantikan K-Netz

“Hujan ekstrim yang sangat lebat menyebabkan terjadinya banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Lalu, ada juga gelombang pasang dan abrasi,” jelasnya dalam Webinar kebijakan Pembangunan Berketahanan Iklim: Mengurangi Kerugian Ekonomi Akibat Dampak Iklim, Senin 11 oktober 2021.

Kepala badan BMKG tersebut juga menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi memiliki berbagai parameter. Ada peningkatan dan penurunan curah hujan hingga suhu dan cuaca ekstrim.

Oleh karena itu, bencana hidrometeorologi juga dapat menyebabkan bencana kekeringan ekstrim.

Contohnya adalah kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan lainnya.

Baca Juga: 4 Hal yang Diperoleh Jika Melaksanakan Salat Tahajud Menurut Ustaz Adi Hidayat

“Semua bencana alam tersebut tak terlepas dari faktor pengendali iklim atau cuaca. Kondisi ini juga korelatif dengan meningkatnya suhu global. Dampak inipun sifatnya tak hanya lokal, tetapi bisa regional bahkan global,” ungkapnya.

Suhu udara diproyeksikan meningkat 0,5 celcius pada 10 tahun mendatang. Curah hujan pada musim kemarau diproyeksikan semakin berkurang sekitar 20 persen.

Untuk musim kemarau di masa mendatang akan terasa lebih panas dan kering.

Sementara jumlah hujan pada periode musim hujan tidak banyak berubah.

Baca Juga: Varian Vaksin Covid-19 yang Hanya 1 Kali Suntikan Saja, Apa Itu? Simak Penjelasannya Begini

Tetapi jumlah hari hujan lebat meningkat dan ekstrim serta intensitasnya semakin sering.

Hal ini dapat berpotensi meningkatkan bencana. hidrometeorologi.

“Maka dari itu pengendalian banjir atau bencana hidrometeorologi lainnya harus mempertimbangkan kondisi iklim saat ini. Serta proyeksi iklim ke depan harus di pertimbangkan juga dalam membangun infrastruktur pengendalian banjir dan infrastruktur lainnya,” ucap Dwikorita.

Maka dari itu pentingnya kewaspadaan ini adalah cara terbaik untuk menghadapi perubahan iklim yang sedang terjadi sekarang ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Besok Jumat, 22 Oktober 2021: Seseorang Diam-diam Mendoakanmu

Karena bencana alam itu tidak bisa ditebak kapan akan datang. Kita hanya bisa melihat tanda-tanda saja dan melakukan siaga demi keselamatan.

Jangan juga melupakan untuk menjaga lingkungan agar bencana seperti banjir, tidak memiliki kemungkinan besar untuk datang.

Jadi kita mari kita cermati dan lakukan kewaspadaan terhadap perubahan iklim ini.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Instagram @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah