Baca Juga: Harganya Fantastis, Apartemen Jungkook BTS Diserahkan kepada Kakak Laki-lakinya
Kabut awan ini, menurut Andi, bisa ditimbulkan oleh letusan gunung berapi maupun perubahan sirkulasi air laut yang dapat meningkatkan penguapan uap air.
"Sangat kecil kemungkinan kabut awan yang menyelimuti permukaan bumi ditimbulkan oleh penurunan aktivitas matahari berkepanjangan seperti yang terjadi pada tahun 1645 hingga 1715." ungkapnya.
Namun, lanjut Andi, fenomena sinar matahari putih atau surya pethak, tidak akan akan terjadi, setidaknya jika dikaitkan dengan aktivitas Matahari.
“Fenomena ini masih dapat dimungkinkan terjadi oleh letusan gunung berapi dan perubahan siklus air laut yang hingga saat ini masih sulit diprediksi oleh para ilmuwan vulkanologi dan oseanografi.***