Kenapa Kimia Farma Mengundur Peluncuran Vaksin Gotong Royong Individu? Begini Kata Corporate Secretary KF

- 12 Juli 2021, 11:12 WIB
Kimia Farma mengundur waktu peluncuran fasilitas vaksin gotong royong individu jenis Sinopharm yang berbayar.
Kimia Farma mengundur waktu peluncuran fasilitas vaksin gotong royong individu jenis Sinopharm yang berbayar. /kimiafarma.co.id

PR BOGOR - Vaksin Gotong Royong Indivu yang difasilitasi oleh Kimia Farma mengundur waktu peluncuran.

Semula, Kimia Farma akan menyediakan fasilitas Vaksin Gotong Royong Individu di delapan titik lokasi pada Senin, 12 Juli 2021.

Namun, di hari yang ditentukan, Corporate Secretary Kimia Farma, Ganti Winarmo Putro mengumumkan bahwa Kimia Farma akan menundak peluncuran Vaksin Gotong Royong Individu.

Baca Juga: Hasil Final Euro 2020, Italia Berhasil Juara dengan Mengalahkan Inggris Lewat Adu Penalti

Pengunduran waktu peluncuran dikarenakan pihak Kimia Farma akan memperpanjang masa sosialisasi program vaksinasi Covid-19 tersebut.

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," ujar Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno Putro sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara, Senin, 12 Juli 2021.

Kabar adanya program Vaksin Gotong Royong Individu yang difasilitasi oleh Kimia Farma ini memang menggemparkan publik.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Resmi Bakal Debut Solo Tahun Ini! Dikabarkan Sedang Persiapan Syuting MV

Sejak beritanya dipublikasikan pada Minggu, 11 Juli 2021, pro-kontra dari masyarakat muncul. Kontra terhadap program ini adalah negara dianggap berbisnis dengan rakyat di tengah pandemi Covid-19.

Diketahui, berdasarkan aturan pemerintah, harga vaksin berbayar per dosis Rp321.660 ditambah dengan harga layanan Rp117.910, sehingga harga per dosis vaksin yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah