"Di atas Direksi ada lagi Komisaris, tapi orang mengira semua gak ada ILC Karni Ilyas takut, salah persepsi lagi, saya diam aja," tutur Karni Ilyas.
Baca Juga: 3 Resep Tradisional, Ampuh Atasi Rambut Berminyak dan Kusam yang Murah dan Mudah
Karni Ilyas menjelaskan, dalam sebuah organisasi, keputusan tidak bisa diambil oleh satu orang saja, sebab demokrasi berlaku dalam perusahaan tersebut.
"Sebagai Dewan Direksi, saya tidak bisa mengambil keputusan itu sendiri. Jadi kalau saya kepingin A, lah yang lain gak kepingin a, itu ada demokrasinya, saya kalah misalnya," kata dia.
Kurang puas dengan jawaban Karni Ilyas, Jusuf Kalla justru menyinggung soal pendapatan media dari tayangan ICL.
Baca Juga: Soal UU ITE, Kata Jimly Asshiddiqie 'Asal Para Hakim Sungguh-sunguh Hayati'
"Kalau saya Komisaris di TV One, kalau ILC misalnya butuh iklannya banyak, kan menguntungkan, masa hal menguntungkan ditutup," kata dia.
Karni Ilyas menegaskan bahwa segala hal yang ia ketahui tidak bisa mentah-mentah dibagikan pada orang lain, sehingga pertanyaan terkait penutupan ILC sering kali ia hindari.
"Tidak semua yang saya tahu bisa saya katakan. Tidak semua yang saya alami bisa saya ceritakan," kata Karni Ilyas.***