PR BOGOR - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM. Hendropriyono menyebut dua organisasi dokter yang memberikan informasi menyesatkan tentang Covid-19.
AM. Hendropriyono lantas mengingatkan masyarakat tentang penyesatan bahaya Covid-19 yang tersebar di media sosial akhir-akhir ini.
Menurut Hendropriyono, informasi yang disebar tersebut dapat mengakibatkan masyarakat lengah dari bahaya Covid-19 yang masih melanda.
Baca Juga: Sengketa Lahan Ponpes di Megamendung, Habib Rizieq Angkat Bicara: Kami Pertahankan, Milik Umat Islam
Baca Juga: Risma jadi Mensos, Rocky Gerung Sindir 'Bekasnya Koruptor, Malah Diganti dari Partai yang Sama'
Baca Juga: Soal Rayuan AS agar Indonesia Normalisasi dengan Israel, Rizal Ramli: Kecil Banget, Recehan ya??
"Masyarakat mohon waspada terhadap penyesatan, yang diviralkan melalui media sosial akhir-akhir ini. Penyesatan tersebut bisa mbuat orang lengah, terhadap pandemi Covid-19 yang masih merajalela," tulis Hendropriyono dalam Twitter pribadinya @edo751945, Sabtu, 26 Desember 2020.
Masyarakat mhn waspada thd penyesatan, yg diviralkan melalui media sosial akhir-akhir ini. Penyesatan tsb bisa mbuat orang lengah, thd pandemi covid19 yg msh merajalela. pic.twitter.com/VGscExu46g— AM. Hendropriyono (@edo751945) December 25, 2020
Menurutnya, mereka adalah bagian dari kelompok Ärzte für Aufklärung dan World Doctor's Alliance, yang merupakan organisasi dokter tak resmi.
Organisasi tersebut, kata Hendropriyono, dibentuk oleh dokter-dokter yang selalu menyangkal bahaya Covid-19.
Baca Juga: Kunjungi Para Ulama, Gus Mus Beri Wejangan ke Menag Gus Yaqut: Dia Sadar Bahwa Jabatan Itu Amanah
Baca Juga: Anggaran Pengadaan Vaksin Covid-19 Capai Rp73 Triliun, Fadjroel Rachman: Investasi untuk Masa Depan
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus 2021, Apakah Jadi Tahun yang Penuh dengan Keberuntungan?
"Kelompok ini selau bertentangan dengan semua asosiasi dokter resmi di dunia serta juga WHO, RKI (Robert Koch Institut Jerman) dan Badan Internasional lainnya tentang epidemi," ucapnya.
Hendropriyono meyakini, kelompok tersebut cukup berbahaya karena dapat membuat masyarakat abai terhadap Covid-19.
"Mereka merupakan bukti, bahwa kemampuan intelektual tidak membuktikan adanya kesehatan mental," tuturnya.
Baca Juga: Peristiwa 16 Tahun Silam, Museum Tsunami Aceh Dibangun sebagai Sarana Belajar dan Kenang Para Korban
Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Gelombang Tsunami Dikabarkan Akan Banyak Terjadi di Bulan Desember, Simak Faktanya
Baca Juga: KABAR BAIK! GeNose C19 Buatan UGM Siap Beredar, Murah dan Nyaman Bisa Melalui Embusan Napas
Kelompok itu, katanya, sama dengan kaum 'anarko punk' yang ramai pada dekade 1970 dan percaya pada teori-teori konspirasi.
Hendropriyono juga mengatakan, apabila dokter dalam video tersebut merupakan bagian dari kelompok bumi datar.
"Mereka termasuk umat besar dari 'The Earth is Flat Movement' (Gerakan Bumi itu Datar)," ungkapnya.***