Network
PR BOGOR - Pada hari ini, tepat 16 tahun peringatan bencana tsunami terbesar sepanjang sejarah di Indonesia yang terjadi di pesisir Aceh dengan kekuatan gempa hingga 9,3 Skala Richter (SR).
Bencana tsunami Aceh dahsyat itu menewaskan hingga mencapai lebih dari 200.000 lebih jiwa.
Semua bangunan runtuh diterjang oleh dahsyatnya air bah, kecuali Masjid Raya Baiturrahman yang masih kokoh berdiri.
Baca Juga: FPI Tak Terdaftar di Kemendagri, Gus Yaqut: secara Normatif Organisasi FPI Tidak Ada
Tidak hanya Indonesia, negara lain juga ikut terdampak peristiwa ini, yakni di kawasan Teluk Bengali, mulai dari India, Sri Lanka hingga Thailand.
Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono pun menetapkan tiga hari berkabung sebagai bentuk simpati negara dan bangsa Indonesia pada bencana yang melanda.
Berbagai rasa simpati dan bantuan datang dari seluruh penjuru, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga: Mobil Polisi Tabrak Sejumlah Kendaraan di Hari Natal 2020, Satu Orang Tewas di Lokasi Kejadian
Saat ini kondisi di Aceh telah berangsur pulih dan kembali menjadi kota yang tertata rapi.
Untuk mengenang akan kejadian dahsyat tersebut, pada tahun 2009 di Aceh didirikan museum tsunami Aceh.
