PR BOGOR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan para ahli memperingatkan potensi gempa bumi besar magnitudo 8,9 dari patahan Megathrust Mentawai.
Oleh karena itu BPBD mewaspadai bencana lanjutan dari gempa ini yakni tsunami hingga 10 meter di Kota Padang, Sumatera Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan PK BPBD Sumbar Syahrazad Jamil dalam Webinar Tsunami Awareness Day yang digelar, Jumat 13 November 2020.
Baca Juga: Mengancam Ekosistem di Bumi, Asteroid Raksasa Sebesar Monas Diperkirakan Berpeluang Tabrak Bumi
Baca Juga: 8 Selebriti Korea yang Juga Aktivis Lingkungan, Ada BTS hingga Pemeran Reply 1988
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-30, Gisel dan Wijin Pamer Kemesraan
Jamil merinci bahwa bila terjadi patahan Megathrust Mentawai, yang mengakibatkan gempa bumi berkekuatan 8,9 magnitudo dan tsunami. Menurutnya, pasca gempa besar tersebut terjadi maka akan langsung disusul oleh tsunami.
"20 sampai 30 menit kemudian disusul gelombang tsunami di Kota Padang setinggi enam hingga 10 meter dengan jarak dua hingga lima kilometer," kata Jamil, seperti dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara, pada Senin 16 November 2020.
Jamil menambahkan, bencana alam tersebut diprediksi setidaknya berdampak pada 1,3 juta penduduk. Dengan menggunakan skenario terburuk, diperkirakan 39.321 jiwa meninggal dunia, 52.367 hilang dan 103.225 mengalami luka-luka.