PR BANDUNGRAYA - Hari ini, tepat 16 tahun peringatan bencana tsunami yang terjadi di Indonesia, tepatnya di Aceh.
Gempa yang berkekuatan 9,3 Skala Richter (SR) mampu memporak-porandakan bangunan yang berada di sepanjang pesisir pantai.
Akibat bencana tsunami Aceh tersebut, korban meninggal dunia hingga ratusan ribu jiwa.
Baca Juga: KABAR BAIK! GeNose C19 Buatan UGM Siap Beredar, Murah dan Nyaman Bisa Melalui Embusan Napas
Terkait bencana tsunami, belakangan ini muncul kabar di platform media sosial Facebook yang mengklaim bahwa bulan Desember merupakan satu-satunya bulan yang sangat rawan terjadi Tsunami.
Namun setelah ditelusuri ternyata kabar yang beredar tersebut merupakan informasi hoaks.
Dikutip PRBandungRaya.com dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Sabtu, 26 Desember 2020, terdapat beberapa keterangan untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.
Sebelumnya, disebutkan dalam narasi informasi hoaks tersebut bahwa sejak tangggal 20 Desember hingga Tahun Baru menjadi tanggal kewaspadaan akan bencana tsunami.
Baca Juga: Ini Tanggapan Faizal Assegaf Soal Status Pendidikan Gus Yaqut yang Hanya Lulusan SMA
Faktanya, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono menyampaikan analisisnya.