Baca Juga: Kepada Karni Ilyas, Dokter Tirta Sampaikan Kekecewaannya terhadap Pemerintah: Sejak 2014 Lalu
Baca Juga: Siapa 'Kawan Vaksin'? Deklarasikan Siap Jadi Pertama yang Divaksin Caovid-19 Selain Presiden Jokowi
Baca Juga: Odading Jadi Makanan Trending di 2020, Berikut 5 Resep Makanan yang Paling Banyak Dicari
Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto menyampaikan bahwa tujuan nasional pertama, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia sehingga fungsi perlindungan dan pertahanan menjadi yang pertama dan utama suatu negara.
"Tentunya kalau kita bicara doktrin TNI AD, kita harus lihat sumber-sumber hukum kita, yaitu sumber tertinggi di negara kita, tentunya UUD 1945. Wawasan pertahanan kita adalah defensif, kita ingin mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang diamanatkan oleh proklamasi dan Undang-Undang Dasar 1945," ujar Prabowo Subianto, dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari Antara.
Disisi lain, Kasad Jenderal Andika Perkasa mengharapkan sosialisasi yang disampaikan oleh Menhan dapat menambah wawasan dan motivasi peserta dalam memahami Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi karena doktrin dapat berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.
Baca Juga: Persiapan SEA Games 2021, Shin Tae Yong Panggil 36 Nama Pemain, Berikut Daftarnya
Baca Juga: Ramalan Mbah Mijan 2021 Prediksi Bencana Alam hingga Perang Politik: Inilah Warning dari Allah SWT
Baca Juga: Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah Siapkan 91 Anggota Muda, Dibina Demi Melawan Negara
"Terima kasih atas kesediaan waktu Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto yang telah memenuhi undangan untuk memberikan paparan dalam Seminar Revisi Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi 2020," kata Kasad.***