Giliran Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran, Imbasnya 550 Orang Mengungsi Hindari Bencana

- 1 Desember 2020, 16:42 WIB
Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Sejauh 3.000 Meter.*
Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Sejauh 3.000 Meter.* /ANTARA FOTO/Aken Udjan/ANTARA FOTO

PR BOGOR - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan sebanyak 550 warga mengungsi setelah Gunung api Semeru mengeluarkan awan panas guguran, Selasa 1 Desember 2020.

Raditya mengatakan, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang berdasarkan data sementara pada Selasa 1 Desember 2020, pukul 09.00 WIB, pengungsian tersebar di dua titik, yaitu di pos pantau sebanyak 300 jiwa, sedangkan sisanya di Desa Supiturang.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang mencatat beberapa kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, dapur umum, dan masker.

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Aktif Kritisi Kebijakannya, Ferdinand Hutahaean: Lekas Sehat Pak

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Positif Covid-19, Fadli Zon Beri Dukungan Penuh: Lekas Pulih Bro Anies

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Melalui Video Ini Alasan Gubernur Mengungkapkan ke Publik Langsung

Dia menyampaikan sejumlah lokasi di Kabupaten Lumajang yang berpotensi terdampak aktivitas vulkanik, yaitu Desa Supiturang, Desa Oro-oro Ombo dan Rowobaung di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro.

“Sinergi upaya penanganan darurat dilakukan oleh berbagai pihak,” ucap Raditya Jati, dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari situs resmi BNPB, pada Selasa 1 Desember 2020.

BPBD Kabupaten Lumajang memimpin penanganan darurat dengan membuka pos pengungsian lapangan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Baca Juga: Kronologi Anies Baswedan Sebelum Terpapar Covid-19, Gubernur Minta Ini Bagi yang Sempat Bertemu dia

Baca Juga: Ini adalah 25 Idola Tiongkok Paling Tampan Tahun 2020, Dipilih Oleh Penggemar, Siapa Ya Nomor 1?

Baca Juga: Replika Masjid Al Aqsa di Palestina Bakal Dibangun di Sukamakmur Bogor, Dibangun di Atas 2 Hektare

“Di samping itu, untuk menghindari abu vulkanik dan penerapan protokol kesehatan, BPBD dan dinas kesehatan membagikan 4.000 masker, sedangkan dinas sosial mempersiapkan operasional dapur umum,” ungkapnya.

Sementara itu, pihak lain seperti TNI, Polri, dan dinas terkait, turut mendukung penanganan darurat di lapangan.

Status aktivitas vulkanik Gunung Semeru saat ini berada pada level II atau Waspada, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun merekomendasikan beberapa poin.

Baca Juga: Siap-Siap! Serial Drama Kriminal Populer Spanyol 'Money Heist' Bakal di Remake Jadi Versi Korea

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Positif Covid-19, Terima Hasil Swab Semalam, Begini Kondsinya Saat Ini

Baca Juga: Hari Ini Pasukan TNI dan Polri Diterjunkan ke Sigi, Sulteng, Kapolri: Jika Melawan Tembak Mati Saja!

Pertama, masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.

“Kedua, mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Jongring Seloko,” tuturnya.***

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah