Kemenag Susun Naskah Jumat, Fadli Zon: Ikut Campur Terlalu Jauh, Takut terhadap Ulama dan Habaib

- 25 November 2020, 14:16 WIB
WAKETUM Partai Gerindra, Fadli Zon.*
WAKETUM Partai Gerindra, Fadli Zon.* //Hasil Tangkapan Layar/YouTube/ Fadli//

PR BOGOR - Kementerian Agama (Kemenag) kini tengah menyusun naskah khutbah jumat yang diklaim bisa menjadi alternatif untuk dibacakan bagi para khotib di hari Jumat.

Dirjen Bimas Islam Kemag RI, Kamaruddin Amin menyampaikan, rencana penyusunan khutbah Jumat ini sejalan dengan kebijakan Kemenag untuk menyediakan literasi digital yang mendukung peningkatan kompetensi penceramah agama.

“Kami akan menyiapkan naskah berkualitas dan bermutu dengan tim penulis ahli di bidangnya,” katanya di Jakarta, sebagaimana melansir laman resmi Kementerian Agama.

Baca Juga: Ditangkap KPK Dini Hari, Edhy Prabowo Punya Tanah dan Bangunan di Muara Enim Bandung Senilai Rp 4 M

Baca Juga: Inter Milan vs Real Madrid di Liga Champions: Antonio Conte Jelaskan Makna Laga Hadapi El Real

Baca Juga: Ditangkap KPK Malam Tadi, Laporan Kekayaan Menteri KKP Edhy Prabowo Mencapai Rp 7,4 Miliar

“Naskah yang disusun bisa dijadikan alternatif. Tidak ada kewajiban setiap masjid dan penceramah untuk menggunakan naskah khutbah Jumat yang diterbitkan Kemenag,” lanjutnya.

Kamaruddin mengatakan, pelibatan ulama, praktisi, dan akademisi penting untuk menghasilkan naskah khutbah Jumat yang berkualitas dan relevan dengan dinamika sosial.

Menanggapi penysunan naskha khutbah jumat oleh Kementerian Agama tersebut, politisi Partai Gerindra, fadli Zon menyebutnya sebagai sebuah langkah paranoid.

Baca Juga: Profil Iis Rosita Dewi, Istri Menteri KKP Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK Hari Ini

Baca Juga: 104 Tersangka Penyebar Berita Hoax Covid-19 Ditangkap, Humas Polri: 66 Laki-laki dan 38 Perempuan

Baca Juga: Olympiacos vs Man City di Liga Champions: Pep Guardiola Siap Turunkan Kekuatan Penuh

Fadli Zon menyebut, Kemenag justru menunjukkan sikap paranoid terhadap khutbah jumat yang selama ini sudah berkembang di masyarakat.

"Khutbah Jumat mau disesuaikan selera @Kemenag_RI? Ini menunjukkan paranoid terhadap khutbah," tulis Fadli Zon melalui akun resmi twitternya sebagaimana dilansir, Rabu, 25 November 2020.

Lebih jauh, Fadli Zon menyampaikan, dengan disusunnya khutbah jumat oleh Kemenag itu, berarti otoritas tidak mempunyai rasa kepercayaan terhadap ulamanya.

"Artinya tak percaya pada ulama, kyai atau habaib yang jadi khatib," imbuhnya.

Baca Juga: Fakta Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo: Ditangkap dengan Istri hingga Kebijakan Ekspor Lobster

Baca Juga: Film Generasi 90-an: Melankolia Tayang Desember 2020 Mendatang, Diperankan Aktor Muda Ari Irham

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini: Ada Big Match Inter Milan vs Real Madrid, Atalanta vs Liverpool

Politisi Gerindra itu menilai, menyusun naskah khutbah jumat berarti otoritas terlalu jauh ikut campur tangan terhadap ruang ibadah di masyarakat.

Menurutnya, naskah khutbah jumat yang akan disusun Kemenag tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan baru di tanah air.

"Terlalu jauh campur tangan pemerintah mengurusi ruang ibadah n akan timbulkan kegaduhan baru," ungkapnya.

 

Sementara itu, Kamaruddin berharap pada Januari 2021 Kemenag sudah mulai menerbitkan naskah yang diupload melalui website Ditjen Bimas Islam.

Baca Juga: Sebelum Ditangkap Novel Baswedan dan Tim, DPR Ingatkan Edhy Prabowo Soal Benih Lobster: Hati-Hati

Baca Juga: Terkait Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo, Nama Susi Pudjiastuti Jadi Trending Topic di Twitter

Baca Juga: Ditangkap KPK Malam Tadi, Laporan Kekayaan Menteri KKP Edhy Prabowo Mencapai Rp 7,4 Miliar

"Tidak boleh ada kesalahan dan hal yang tidak baik dalam konteks penyusunan naskah khutbah Jumat. Bila kita sajikan naskah khutbah yang bermutu berkualitas serta disukai umat, maka ini dapat berjalan secara masif," tegas Kamaruddin.

Usia membuka FGD, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin bersama para peserta berdiskusi terkait persiapan dan penyusunan Khutbah Jumat.

Di antaranya dengan menyiapkan 300 naskah Khutbah Jumat sepanjang tahun 2021 dengan berbagai tema yang dirangkum dari diskusi bersama para tokoh agama, ormas keagamaan, dan aktivis masjid.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo dan Istri Ditangkap KPK, Novel Baswedan Disebut Memimpin Penangkapannya

Baca Juga: Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo Dipimpin Novel Baswedan, Diduga Berkaitan Ekspor Benih Lobster

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap Tangan KPK Pukul 01.23 WIB di Bandara Soekarno Hatta Usai Pulang dari Amerika

"Output yang kita harapkan dapat mengidentifikasi setiap masukan sesuai tema yang disepakati, termasuk membahas materi khutbah dalam perspektif pemerintah dan masyarakat," ujar Kamaruddin Amin.***

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah