Megawati Sebut Jakarta Jadi Kota Amburadul, Fadli Zon Bela Anies: Yang Amburadul Itu Indonesia

11 November 2020, 14:55 WIB
Fadli Zon. /Twitter.com/@fadlizon

PR BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menilai Jakarta kini menjadi kota yang amburadul.

Penyataan Megawati itu mendapat beragam respons dari kalangan, termasuk politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Fadli mengatakan, Jakarta tidak Amburadul, justru saat ini yang amburadul adalah Indonesia.

Baca Juga: Gegara Teriak 'Kami Bersamamu Habib Rizieq Shihab' saat Bertugas, Anggota TNI Disanksi Negara

Baca Juga: Belum Terima Kemenangan Joe Biden, Orang Donald Trump Bilang 'Bila Suara Sah Pasti Republik Lanjut'

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tak Bisa Hadir ke Istana, Mahfud MD: Anugerah Bintang Mahaputera Tetap Diberikan

Fadli meminta pihak yang menilai Jakarta amburadul itu dapat melihat lebih objektif. Saat ini yang amburadul adalah Indonesia, terutama terkait permasalahan ekonomi yang saat ini tengah mengalami resesi.

"Kita perlu obyektif dan jujur. Yang amburadul itu Indonesia. Terutama pengelolaan ekonomi dari utang hingga resesi, penanganan kesehatan n pandemi dan seterusnya," kata Fadli dalam akun twitternya @fadlizon, Rabu 11 November 2020.

Menurutnya, jika Jakarta disebut amburadul, maka ungkapan itu tak tepat. Sebab Jakarta banyak meraih penghargaan baik dari tingkat nasional maupun internasional.

"Kalau soal Jakarta, lumayan banyak kemajuan apalagi diganjar banyak penghargaan," ujar Fadli.

Baca Juga: ARMY Temukan Pesona Lain Jungkook, Lebih Menarik Dilihat Saat Minum Alkohol Dibanding Susu

Baca Juga: Anies Baswedan Buru-Buru Sowan ke Habib Rizieq Shihab, Beda, Gubernur Ridwan Kamil Masih Mikir-Mikir

Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Luhut Binsar Pandjaitan Positif Covid-19 dan Dibawa ke RS Militer? Ini Faktanya

Diketahui, Megawati menanggapi penghargaan Kota Mahasiswa atau City of Intellectual berdasarkan hasil riset yang dipimpin oleh Ketua Senat dan Guru Besar UNJ Hafid Abbas.

Mega sempat memuji prestasi tiga kadernya yang kebetulan menjadi kepala daerah di wilayah tersebut. Tiga kader PDIP itu yakni Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini belum lama ini menerima penghargaan 'Kota Mahasiswa' atau City of Intellect dari Universitas Negeri Jakarta.

"Terima kasih yang jadi peringkat kesatu, kedua, dan ketiga, Semarang, Solo, Surabaya, itu adalah anak-anak dari partai saya," kata Megawati dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Megawati, para kepala daerah bisa membangun kotanya menjadi city of intellectual atau kota yang berilmu pengetahuan karena mereka selalu diajari di PDIP.

Baca Juga: Dikenal Gila Kerja, Jadwal Kerja Raffi Ahmad, Bangun Pukul 7.00, Tidur 2.30 WIB, Pagi Suntik Vitamin

Baca Juga: ARMY Wajib Tahu! Ini 15 Lagu BTS yang Kerap Dijadikan Soundtrack di Drama Korea

Baca Juga: Polisi Janji Bakal Kerja Keras, Kini 3 Akun Diselidiki Polisi Soal Video Syur Mirip Jessica Iskandar

Megawati meminta kepala daerah dari PDIP membangun daerahnya tanpa meninggalkan kecerdasan warganya.

Megawati kemudian menyayangkan kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Rawamangun, Jakarta, belum masuk kategori city of intellect. Padahal prasasti pertama kali visi city of intellect justru berada di sana.

"Sayang kan kalau Rawamangun belum berhasil jadi city of intellect. Jadi para akademisi, saya mohon sangat, secara akademis kita melihat kita ini tujuannya mau ke mana," ungkapnya.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler