PR BOGOR - Penyanyi, Melanie Subono ikut menyoroti terkait polemik Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur.
Diketahui bersama, kawasan komodo dipilih pemerintah untuk membangun sebuah destinasi wisata premium yang menakjubkan layaknya Jurassic Park.
Melalui akun Instagram pribadinya, cucu keponakan mantan presiden BJ Habibie ini mengungkapkan penolakan proyek tersebut dengan mengunggah sebuah foto yang belakangan ini viral di Instagram.
Baca Juga: Rencana Pemerintah Bangun Jurassic Park Taman Nasional Komodo Mulai Menuai Polemik
Dalam foto tersebut terlihat seekor komodo yang seakan menghadang sebuah truk yang sedang membawa material proyek tersebut.
“Sebelum tidur, mari merenung … apalagi yang belum dihancurkan beliau-beliau,” tulis Melanie seperti dikutip RRI di akun pribadinya @melaniesubono, Senin, 26 Oktober 2020, sebagaimana melansir RRI.
Dalam keterangannya di unggahan itu, putri pendiri Java Musikindo, Adi Subono itu juga mengungkapkan permohonan maafnya kepada komodo, serta menyatakan kekecewaannya pada pemerintah.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Ketua MPR RI: Kompetisi Harus Kita Kurangi, Era Kolaborasi Kita Kedepankan
Dengan nada kecewa, Melanie Subono menyinggung soal reinkarnasi reptil langka tersebut bila proyek Jurassic Park tetap dilaksanakan.
“Maafkan kami komodo ... hotel dll bukan habitat mu, yang kami ajak bicara hanyalah tembok uang tanpa hati. Batu. Semoga reinkarnasinya (pihak penyelenggara proyek) pada jadi kecoak nanti,” tulisnya dalam keterangan unggahan Instagramnya.
Diketahui, Pulau Komodo dan Pulau Rinca sendiri sudah ditetapkan sebagai taman nasional sejak 1980 untuk melindungi satwa komodo atau Varanus komodoensis, hewan endemik purba yang hanya bisa ditemukan di NTT.
Baca Juga: Jurassic Park Ala Indonesia Mulai Jadi Perdebatan, KLHK Pastikan Tidak Ada Komodo yang Mati
Namun, proyek di TN Komodo tersebut kini telah dimasukkan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, NTT.
Hingga sekarang, proyek bertajuk 'Jurassic Park' ini masih terus menuai polemik dan protes dari berbagai pihak.***