Kabar Gembira, Produksi Massal Vaksin Covid-19 Tinggal Melalui Satu Tahap Lagi

23 Oktober 2020, 14:30 WIB
Prof. Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19. /covid19.go.id

PR BOGOR - Prof. Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 memberitahukan bahwa pengembangan vaksin memiliki lima tahap sebelum memasuki masa produksi secara massal.

Proses awal sebelum produksi massal yang dilakukan adalah melakukan kegiatan penelitian dasar.

Penelitian dasar sendiri merupakana tahap menelusuri bagaimana mekanisme potensial berdasarkan ilmu yang biasa dipakai (science and bio medical).

Baca Juga: Lee Min Ho Siap Debut di Hollywood, Bintangi Drama Series Produksi Apple Berjudul Pachinko

Kemudian dalam penelitian dasar ini hanya fokus pada meneliti tentang virus atau sel-sel yang terkait virus tersebut, dan sel-sel yang diinveksi virus ini dan diperbanyak.

Tujuannya dari penelitian dasar ini juga untuk melihat sel-sel yang dapat diperbanyak.

Kemudian bagaiamana reaksinya dan diekstraksi virusnya dalam jumlah lebih banyak.

Baca Juga: Bersiap, Tiga Hari Lagi Operasi Zebra Lodaya 2020 Bakal Digelar di Seluruh Wilayah Bogor

Pada proses ini juga biasanya sudah dimulai dilakukan pembuatan vaksin dalam jumlah yang cukup terbatas.

Setelah itu tahap kedua dilakukan uji pre-klinis dengan tujuan untuk memastikan bahwa vaksin yang dibuat itu dapat diuji terlebih dahulu dalam sel.

Kemudian dilanjutkan pada hewan untuk melakukan percobaan tersebut.

Baca Juga: Kelanjutan Kasus Korupsi Mantan Bupati Lampung Tengah, Juru Bicara KPK 'Lima Wiraswasta Jadi Saksi'

Kegiatan tersebut dapat disebut studi envitro dan envivo.
Berikutnya dalam uji ini juga untuk mengetahui keamanan apabila diujikan pada manusia.

Pre-klinis ini juga untuk memastikan vaksin tersebut bersifat aman apabila akan diujikan pada manusia itu sendiri.

Lalu langakah berikutnya adalah tahap uji klinis, yang mana tahap ini memiliki tiga fase.

Fase pertama memastikan keamanan dosis pada manusia serta menilai farmaco kinetik dan farmaco dinamik.

Tujuannya untuk menentukan jumlah dosis yang aman pada manusia.

Berikutnya fase kedua dilakukannya studi pada manusia biasa dengan jumlah sampel sebanyak 100 hingga 500 orang.

Adanya kegiatan fase ke-2 studi ini dengan tujuan untuk memastikan dan menilai keamanan pada manusia dapat tercapai dan menilai efektivitas serta menentukan rentan dosis optimal dan frekuensi pemberian dosis paling optimal serta efek samping dalam jangka pendek.

Setelah uji klinis telah lolos, maka masuk ke fase tiga dengan uji sampel sebanyak 1.000 orang sampai 5.000 orang untuk memastikan keamanan, efektivitas, keuntungan yang melebihi risiko penggunaan pada populasi yang lebih besar.

Dan apabila jika uji klinis fase tiga ini telah tuntas dan hasilnya memuaskan maka akan masuk pada fase persetujuan.

"Kita pastikan mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) semua proses uji ini sudah berjalan dengan baik maka bisa masuk ke dalam proses persetujuan yang dilanjutkan dengan pembuatan vaksin dalam jumlah besar," ujarnya Prof. Wiku Adisasmito yang dilansir dari Pikiranrakyat-bogor.com, dari Website Covid19, Jum’at, 23 Oktober 2020

Kemudian berdasarkan website resmi Covid-19 dapat kita ketahui tahapan vaksin Covid-19 saat ini sudah memasuki pada uji klinis fase tiga sehingga tinggal satu tahap lagi untuk sampai pada tahap produksi secara massal. ***

Editor: Aldi Sultan

Sumber: covid19.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler