Ini Kronologi Kematian 5 ABK di Pulau Seribu Hasil Operasi Yustisi, Oplos Miras dan Minuman Sachet

18 September 2020, 14:47 WIB
Anggota Polres Kepulauan Seribu evakuasi lima jenazah ABK kapal Starindo Jaya Maju VI.*/Dok. PMJ News /

PR BOGOR - Polisi kini menyelidiki kematian temuan lima Anak Buah Kapal (ABK) yang ditemukan tewas di Kapal Starindo Jaya Maju VI, di kawasan Kepulauan Seribu.

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Edmond menuturkan, penyebab kematian lima ABK ini, mereka sempat menenggak minuman alkohol tanpa izin.

Kelima AKB antara lain, Muhammad Zulkarnain, Putra Enggal Pradana, Khairul Muttaqin, Miftahul Huda, dan Muhammad Son Haji.

Baca Juga: Akibat Penampilan Jimin BTS di America's Got Talent Fans Dibuat Gila, Ujungnya Gaduh di Twitter

Morry Edmond menyebut, sejumlah barang bukti juga seperti, lima botol kosong alkohol 70 persen antiseptik, satu pack minuman sachet Kuku Bima Energy, dan satu botol air mineral ukuran 1,5 liter.

Kamis 3 September 2020, korban atas nama Muhammad Sonhaji membeli alkohol serta minuman sachet di sebuah warung.

Lalu, korban mengajak hampir seluruh ABK kapal bersama-sama minum minuman tersebut, pada Jumat 4 September 2020.

Baca Juga: Terungkap Latar Belakang Pelaku Mutilasi di Kalibata City Fajri dan Laeli, Diduga Pasangan Pelakor

Korban mencampur alkohol dan minuman itu. Lalu dikonsumsi bersama dengan Nahkoda Heryanto beserta 5 ABK-nya (yang merupakan saksi, red).

Keesokan harinya pada Sabtu 5 September 2020, kelima korban merasakan sakit perut, badan panas, nafas sesak dan tak berselang lama, lima ABK langsung meninggal dunia.

“Kemudian, nahkoda mencari penyebab kematian para korban. Mengamankan beberapa barang bukti miras oplosan. Dan berinisiatif untuk menempatkan para korban di freezer kapal,” ungkap Kapolres melanjutkan ceritanya,sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari PMJ News, Jumat 18 September 2020.

Baca Juga: Niat Operasi Yustisi Protokol Covid-19, Polisi Temukan 5 Jenazah di Kapal, 5 Hari Disimpan di Kulkas

Selanjutnya anggotanya membawa kelima jenazah itu untuk dilakukan visum et repertum terhadap lima jenazah ABK di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

“Mengingat jenazah dalam keadaan beku, proses otopsi dilakukan sehabis salat Jumat,” ujarnya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler