Update Kasus Fiber Optik Sultan Rifat Alfatih: Keluarga Minta Biaya Berobat Rp10 Miliar ke Bali Tower

25 Agustus 2023, 07:00 WIB
Tim Dokkes RS Polri @RSPolri_KrJati mendatangi rumah korban, Polri bersedia menangani pengobatan. /@mazzini_gsp/Twitter

PEMBRITA BOGOR – Kasus Sultan Rifat Alfatih yang terjerat kabel optik saat melintas di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, terus berlanjut.

Keluarga Sultan Rifat Alfatih menolak tawaran Rp2 miliar dari PT Bali Towerindo Sentra Tbk atau Bali Tower, namun diduga meminta biaya pengobatan hingga sekitar Rp10 miliar karena harus dirawat di Paris.

Nasib nahas dialami seorang mahasiswa bernama Sultan Rifat Alfatih setelah terjerat kabel fiber optik yang dibiarkan semrawut di pinggir jalan kawasan Jalan Antasari, Jakarta Selatan tepat di bagian lehernya.

Baca Juga: Kebakaran Lahap Pasar Lontar Jakarta Utara, Sembilan Bangunan Habis Dilalap Si Jago Merah

Dirinya tidak bisa lagi berbicara hingga sulit bernapas. Bahkan, Sultan Rifat Alfatih masih kesulitan untuk makan dan minum dan harus menjalani perawatan.

Lantas, bagaimana perkembangan dari kasus kecelakaan yang terjadi pada Sultan Rif’at Alfatih?

Berikut rangkuman informasi mengenai fakta-fakta kasus Sultan Rifat Alfatih yang terjerat kabel fiber optik di Jakarta Selatan.

Baca Juga: Fakta-fakta Penangkapan Pegawai KAI Terduga Teroris di Bekasi, Punya 16 Senjata Rakitan dan Pendukung ISIS

Fakta-fakta Kasus Fiber Optik Sultan Rifat Alfatih

1. Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan nahas ini terjadi saat Sultan dan ketiga temannya sedang pergi menggunakan motor. Kondisi lalu lintas pada malam hari di sekitar Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan sedang padat.

Mobil di depan Sultan bergerak perlahan menghindari kabel optik yang menjuntai di jalanan. Kabel yang tersangkut tiba-tiba terlepas dari mobil seperti tarikan karet ketapel dan mengenai tepat bagian leher Sultan yang mengenakan perlengkapan berkendara dengan lengkap dan aman.

Baca Juga: Video Viral Bang Jago Sabet Celurit ke Tiga Remaja di Sebuah Gang Kawasan Tanjung Priok

Sekitar 10 menit kemudian, Sultan Rifat Alfatih dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan pertolongan pertama. Adit yang merupakan seorang pengemudi ojol dan seorang ibu-ibu memboyong Sultan ke RS di kawasan Jakarta Selatan.

2. Sultan Gunakan Alat Bantu Napas

Sultan kini bertahan hidup menggunakan alat bantu napas. Mahasiswa itu memanfaatkan ponselnya dengan cara mengirimkan pesan teks atau menggunakan bahasa isyarat sebisanya untuk berkomunikasi kepada keluarga.

Baca Juga: Penonton Kursi Roda Ikut Ramaikan Gelaran Konser Musik The Sounds Project 2023

Sultan yang terkena jeratan kabel fiber optik harus mendapatkan perawatan lagi dan akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Pertimbangannya karena RSCM banyak tim dokter dan memiliki peralatan yang lebih lengkap.

3. Pj Gubernur Jakarta Diminta Selesaikan Kasus

Politikus PSI dan PDIP mendesak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono turun tangan membantu korban kecelakaan kabel fiber optik, Sultan Rif'at Alfatih. Akibat kecelakaan kabel optik itu, Sultan kini kesulitan bernapas, makan hingga bicara dengan normal.

Baca Juga: Namanya Masuk Bursa Cawapres di Pemilu 2024, Ini Rekam Jejak Mahfud MD

Sebelumnya, Heru Budi telah berkeliling untuk melakukan pengecekan terhadap Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT). Heru Budi mengatakan tidak ingin melihat ada kabel yang berantakan di Jakarta, dan telah meminta Dinas Bina Marga DKI untuk mengawasi penertiban kabel optik.

4. Keluarga minta jaminan pengobatan sampai Rp10 miliar

Kuasa Hukum PT Bali Towerindo, Maqdir Ismail menerangkan, pertemuan terakhir pada 28 Juli 2023, Bali Tower telah menawarkan bantuan berupa penggantian biaya pengobatan dan perawatan selama 5 bulan terakhir, hingga bantuan kemanusiaan sebesar Rp2 miliar kepada keluarga Sultan.

Tawaran penggantian biaya pengobatan diterima oleh keluarga, namun keberatan menunjukkan dan menyerahkan bukti-buktinya. Sedangkan, untuk bantuan kemanusiaan ditolak dan menyatakan akan mengirimkan counter offer atas penawaran tersebut.

Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Penginapan Murah RedDoorz di Daerah Puncak Bogor

Maqdir Ismail menambahkan, orang tua Sultan akan menyampaikan counter offer ini secara tertulis, namun jumlah tersebut mengalami kenaikan dari permintaan orang tua Sultan sebelumnya sebesar Rp5 miliar.

“Mereka juga meminta jaminan biaya pengobatan sampai sembuh total dengan melakukan pengobatan di Paris, serta ganti kerugian material dan immaterial hingga Rp10 miliar,” ujar Maqdir.

Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Sumber: idntimes

Tags

Terkini

Terpopuler