PR BOGOR - Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) terlihat berjajar tak terawat di lahan kosong, proyek yang diluncurkan pada 2010 silam itu terbengkalai.
"Sejatinya Indonesia sudah merintis pengadaan Mobil Pusat layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang diluncurkan pada tahun 2010 dan mulai beroperasi pada tahun 2011," tulis Wahyu Sutono di akun Facebook pribadinya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com, Kamis 13 Agustus 2020.
"Sayang proyek di era Menkominfo Tifatul Sembiring ini mangkrak dan akhirnya jadi mubadzir," imbuhnya.
Baca Juga: Wali Kota Depok Dimarahi Mendagri Tito Karnavian, Mohammad Idris Dinilai Lamban Lakukan Tes Corona
Mobil yang hadir pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini sempat digandrungi anak-anak di daerah untuk sarana belajar.
Wahyu Setiono kemudian menyayangkan kondisi tersebut, terlebih saat ini Indonesia tengah mengalami pandemi Covid-19 yang mengharuskan siswa belajar di rumah.
"Padahal bila waktu itu ditangani secara benar dan terprogram dengan baik, maka proyek di era SBY ini, tentulah saat ini sangat berguna bagi anak-anak sekolah yang harus belajar secara online, utamanya yang tidak memiliki ponsel, atau beratnya akan jatah kuota," tutur Wahyu.
Baca Juga: Rachmat Yasin Diborgol, Mantan Bupati Bogor Ini Resmi Ditahan Kedua Kalinya untuk Kasus Korupsi
Hingga kini, belum diketahui dimana mobil-mobil bekas internet keliling itu disimpan, warganet pun 'menyentil' pemerintah yang seolah abai.
"Sayangnya pada waktu itu harus berakhir dengan lelang, karena bila didiamkan akan semakin rusak," tambah Wahyu.
Wahyu berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, hingga anak-anak bisa segera belajar tatap muka di sekolah secara langsung.
Baca Juga: Bak Mahasiswa Usai Sidang Gunakan Slempang, Begini Cara V BTS Rayakan Penghargaan dari Weverse
"Harapan rakyat, semoga hal ini bisa jadi pelajaran yang sangat berharga agar tidak terulang kembali, serta pandemi Covid-19 segera berlalu," ungkapnya.
"Anak-anak sekolah bisa kembali belajar tatap muka seperti sedia kala. Tetap semangat belajar," harap Wahyu.***