PEMBRITABOGOR - Datangi gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Blok Politik Pelajar (BPP) inginkan Windah Basudara jadi Menteri gantikan Johhny G. Plate.
Hal itu disampaikan Ahmad, juru bicara aksi Blok Politik Pelajar pada Senin siang, 1 Agustus 2022.
Ahmad bersama beberapa peserta aksi Blok Politik Pelajar lantas menggelar aksi simbolis 'siram air pipis' ke gedung Kominfo sebagai bentuk protes.
Baca Juga: Nama FF Keren 2022, Payung, Cowok, 12 Huruf, Spasi, dan BSK yang Belum Digunakan
"Niat awal adanya aksi berawal dari kekecewaan kami terhadap Kominfo sebagai aktor utama pemblokiran beberapa situs game,"
"Peraturan kominfo sebagai produknya karena ternyata itu merugikan beberapa elemen masyarakat termasuk gamers, freelance journalist, dan konten kreatos," kata Ahmad.
Lebih lanjut, dia menilai sebagai lembaga yang mengurusi internet, Kominfo belum saatnya menerapkan perarturan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).
Baca Juga: Nomor WhatsApp Kena Doxing dan Disalahgunakan oleh Buzzer, Komedian Dustin Tiffani Marah ke Kominfo
Menurutnya Kominfo lebih baik mengurusi kasus peretasan, doxing, dan penipuan yang masih marak terjadi di internet.
"Belum layak ngomong PSE, masih banyak peretasan dan doxing. Kami tidak percaya lagi dengan instansi ini jadi buat apa kita komunikasi lagi, mending aksi," ujarnya.
Atas kinerja Kominfo yang mengecewakan, Ahmad menilai sebaiknya Menteri Kominfo diganti oleh Youtuber kebanggaan 'Bocil Kematian' Windah Basudara.
Baca Juga: 1000+ Nama Stumble Guys Keren Lucu, Aesthetic, Berwarna, dan Unik yang Belum Digunakan
"Saya rasa Windah Basudara harusnya jadi Menteri Kominfo, hidup Windah Basudara!" pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kominfo memblokir beberapa situs PSE yang tidak mendapftar sampai tenggat waktu pada Jumat, 29 Juli 2022 pukul 23:59 WIB.
Beberapa situs dan game yang membuat warganet protes adalah Steam, CS:GO, DOTA, Battlenet, Yahoo, origin.com, PayPal, dan Epic Games.
Seperti yang diketahui, pemblokiran itu dikritik warganet di berbagai media sosial hingga menggaungkan tagar #BlokirKominfo.***