Muncul Kabar Terkait Penemuan Obat Corona di Indonesia, Simak Faktanya

17 April 2020, 19:36 WIB
ILUSTRASI vaksin.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Hingga kini Vaksin dari virus corona masih belum ditemukan. Para peneliti terus berupaya melakukan serangkaian uji coba untuk menemukan penangkal virus tersebut.

Baru-baru ini beredar informasi yang cukup menghebohkan publik, Pemilik akun YouTube FzTime mengunggah video yang menammpilkan Direktur PT Dexa Medica, Hery Sutanto yang mengklaim menemukan obat virus corona.

Selain itu, akun FzTime juga membagikan video tersebut di laman Facebook miliknya.

Baca Juga: Dana untuk WHO Resmi Dihentikan, Pelosi: Trump Tak Punya Hak

"Share semoga ini adalah solusi penghujung dari wabah Covid-19 Amin," tutur FzTime dalam narasi unggahannya di Facebook.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari TurnBackHoax yang dikelola Mafindo, setelah dilakukan penelusuran, video tersebut masuk ke dalam kategori konten yang salah.

Selama konfrensi pers, Hery Susanto tidak pernah menyebutkan bahwa obat penangkal virus corona sudah ditemukan.

Baca Juga: 100 Perawat RSUD Magretti Lakukan Mogok Kerja, ini Penjelasannya

Namun, dia akan mendonasikan obat-obatan untuk pasien Covid-19 beserta pelengkapan alat pelindung diri (APD).

PT Dexa Medica sendiri diketahui mendonasikan 100.000 tablet obat Hydroxychloroquine 200 mg yang setara untuk 5.000 pasien, 240.000 tablet Klorokuin 250 mg untuk kebutuhan 12.000 pasien serta 50.000 tablet Azithromycin untuk 5.000 pasien.

PT Dexa Medica memberikan donasi tersebut kepada rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 dan rumah sakit pemerintah yang menangani pasien virus corona di Indonesia.

Sumber artikel dari bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Cek Fakta: Obat COVID-19 Ditemukan dan Siap Disebarkan di Indonesia, Simak Faktanya"

Lebih lanjut Hery Sutanto juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak dalam hal ini Pemerintah, BPOM, Kemenkes, Kemenlu, dan Kementerian Perindustrian dan instansi lainnya telah membantu mendatangkan bahan baku obat tersebut.

Sebelumnya, tersiar kabar bahwa penggunaan kombinasi Hydroxychloroquine dan Azithromycin ampuh sebagai obat virus corona.

Menanggapi hal tersebut, dokter Eugene Du, CEO Cool Quit memberikan bantahannya. Hal ini dikarenakan kombinasi obat tersebut belum terbukti secara klinis aman dan efektif.

Baca Juga: Bandung Raya Segera Terapkan PSBB, ini Aturan yang Wajib Ditaati

Ia juga menyatakan Hydroxycloroquine dan Azithtromycin termasuk dalam obat keras sehingga penggunaannya harus berdasarkan peresepan dari dokter.

Maka berdasarkan penjelasan tersebut, video yang menyebutkan bahwa obat COVID-19 telah ditemukan dipastikan tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler