Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Tenaga Medis seperti dokter dan perawat memiliki peran yang sangat sentral dalam menangani para pasien positif virus corona.
Namun, hal yang tidak biasa terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr PP Magretti Saumlaki.
Di kebanyakan rumah sakit biasanya terlihat para perawat yang dengan begitu sigap merawat para pasiennya, namun sebanyak 100 orang perawat dan tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut justru melakukan aksi mogok kerja pada Kamis, 16 April 2020.
Baca Juga: Campuran Lemon dan Teh Hangat Mampu Atasi COVID-19, Simak Faktanya
Aksi mogok kerja ini berlangsung dari mulai pukul 07.00 WIT hingga pukul 11.00 WIT. Akibatnya, pelayanan RS yang menjadi salah satu rujukan pasien COVID-19 menjadi terganggu.
Para Perawat tersebut mengaku, aksi mogok kerja ini dipicu karena pimpinan RSUD terkesan tak menghiraukan pernyataan sikap yang telah mereka ajukan.
Aksi ini merupakan bentuk protes karena ketidakadilan yang mereka rasakan.
Baca Juga: Abaikan Jaga Jarak, Putri Presiden AS Langgar Aturan Ayah Sendiri
Selama tiga bulan terakhir (Januari-Maret 2020), mereka sudah bekerja tanpa memperoleh insentif dari Pemkab Kepulauan Tanimbar.
