Menko Luhut Binsar Panjaitan Pantau Mobilitas Warga di Hari Kedua PPKM Darurat , Ini Hasilnya

6 Juli 2021, 09:25 WIB
Luhut Binsar Panjaitan melakukan pemantauan mobilitas warga di selama PPKM Darurat. /Instagram.com/@luhut.pandjaitan

PR BOGOR - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, melakukan evaluasi mobilisasi warga di hari kedua PPKM Darurat.

Menko Luhut Binsar Panjaitan memantau dari tiga wilayah yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Diketahui Menko Luhut Binsar Panjaitan melakukan pemantauan mobilisasi warga melalui Facebook Mobility, Google Traffic, dan Night Light dari NASA.

Berdasarkan analisis, dibutuhkan sekitar penurunan mobilitas warga sebesar -30 persen untuk Covid-19 varian alpha.

Baca Juga: Cara Cek Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Melalui Aplikasi PeduliLindungi, Lengkap dengan Cara Downloadnya

Kemudian untuk varian delta yakni sekitar -50 persen. Hal tersebut agar jumlah kasus Covid-19 di wilayah tersebut dapat menurun.

Menko Luhut memerintahkan agar semua pihak dapat fokus mengejar target mobilisasi warga turun hingga -50 persen.

Diharapkan saat akhir masa PPKM Darurat, kebijakan ini dapat mengalami perubahan yang signifikan.

"Di Kepulauan Seribu dan Jakarta semua sudah merah. Paling tinggi di Jakarta Selatan untuk indeks penurunannya. Sisanya masih di 17 persen, ini juga semua baru penurunan untuk alpha, belum delta," katanya.

Baca Juga: Kenali 4 Tingkat Gejala Covid-19 dari Tanpa Gejala hingga Berat, Lengkap dengan Panduan Perawatannya

Kondisi Wilayah DKI Jakarta, Indeks mobilitas secara keseluruhan pada Minggu, 4 Juli 2021, mencapai -18,6 persen yang diperoleh dari Google Mobility sebesar -22,5 persen.

Dari Facebook Mobility sebesar -15,7 persen, hal ini digambarkan dari anggota yang aktif sebanyak 1.406 dari 7.817 orang.

Sedangkan di Kepulauan Seribu penurunan mobilitas mencapai -17,3 persen, Jakarta Barat sebesar -18,3 persen, Jakarta Pusat -17,0 persen, Jakarta Selatan -23,6 persen, Jakarta Timur -17,8 persen, dan Jakarta Utara sebesar -17,4 persen.

Baca Juga: PLN Kembali Berikan Diskon Tarif Listrik Periode Juli-September 2021, Cek Perinciannya

Angka ini belum mencapai target pemerintah untuk dapat menurunkan mobilitas warga yang ditargetkan pada angka -30 persen hingga -50 persen.

Sama halnya dengan kondisi wilayah Banten yang mana indeks mobilitas secara keseluruhan masih kurang dari target.

Kemudian untuk kondisi Wilayah Jawa Barat, indeks mobilitas di provinsi Jawa Barat secara keseluruhan mencapai -17,8 oersen diperoleh dari Google Mobility sebesar -19,8 persen dan Facebook Mobility sebesar -15,6 persen.

Hal ini digambarkan dari anggota yang aktif sebanyak 11.760 dari 21.646 orang.

Baca Juga: Indonesia Krisis Oksigen di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Akan Lakukan Impor

Menko Luhut, berharap agar Polri ataupun pihak yang berwenang dapat melakukan penyekatan mobilitas tersebut.

Serta kepada seluruh pihak dapat memastikan implementasi PPKM Darurat berjalan dengan baik.

“Jangan diberikan pengecualian, di luar sektor kritikal dan esensial, ataupun untuk pelayanan publik,” ujar Menko Luhut.

Pemerintah menargetkan agar mobilitas warga di sejumlah wilayah tersebut turun hingga -50 persen.

"Hal ini untuk mengurangi jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang ditargetkan agar turun hingga 10.000 per hari," tutur Menko Luhut.

Baca Juga: Begini Tanggapan Dokter Tirta Soal Kabar Panic Buying Susu Beruang yang Diklaim Sembuhkan Pasien Virus Corona

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, juga menjelaskan, seluruh pihak perlu memperkuat strategi yang dianjurkan WHO.

Yakni protokol kesehatan, isolasi mandiri, perawatan, vaksinasi dan 3T (testing, tracing, treament).

Karena menurut Menkes Budi, Indonesia masih lemah pada dua aspek utama yakni protokol kesehatan dan 3T.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Maritim.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler