Densus 88 Bongkar Pusat Latihan Teroris Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah, Polri: Saat Ini 95 Orang

28 Desember 2020, 18:43 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si. /Dok. Humas Polri/ /

PR BOGOR - Tim Densus 88 Anti Teror Polri membongkar sasana atau pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.

Salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Dari informasi Polri, anggota Jamaah Islamiyah memilih menyewa sebuah villa dua lantai yang terlihat asri dengan pohon cemara di sekitar area dan cukup sepi lokasinya.

Baca Juga: Usai Terjebak Rumor Berpacaran, Begini Cara yang Dilakukan Ravi VIXX dan Taeyeon Girls

Dari letaknya, bangunan tersebut seperti villa yang juga digunakan sebagai tempat istirahat para anggotanya.

Hal itu diungkapkan, Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si memberikan keterangan, bahwasannya Departemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri, berhasil membongkar pusat latihan tempur jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).

“Joko Priyono alias Karso yang ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana, dengan masa hukuman 3 tahun 8 bulan penjara, merupakan salah satu pelatih, dan ditunjuk oleh Amir atau pimpinan JI Para Wijayanto,” kata Argo Yuwono, seperti yang dikutip PRBogor.com dari Tribrata News yang dikutip Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Senin, 28 Desember 2020: Al Ingin Bongkar Makam Palsu Nindi, Kok Bisa?

Argo menambahkan, para anggota muda tersebut dilatih beladiri serta menggunakan senjata tajam seperti samurai dan pedang, bahkan senjata api.

“Mereka dilatih beladiri menggunakan senjata tajam seperti samurai dan pedang. Termasuk juga menggunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli penyergapan, yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” ujar Argo Yuwono.

Menurut Argo, tercatat sebanyak 95 orang dilatih di villa tersebut.

Baca Juga: Calon Kandidat Kapolri Terkuat, Berikut Harta Kekayaan Komjen Gatot Eddy Pramono Capai Rp6,3 Miliar

“Hingga saat ini sudah 95 orang dilatih di villa tersebut, atau setara dengan tujuh angkatan,” ucap dia.

Lebih lanjut, anggota muda yang telah terlatih tersebut akan dikirim ke Suriah untuk melakukan pelatihan militer, serta perakitan senjata api bahkan bom.

“Setelah mengikuti pelatihan, para generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer, dan perakitan senjata api serta bom,” ungkapnya.

Baca Juga: Sydney Larang Perayaan Tahun Baru 2021, Perdana Menteri hingga Menkes Kompak Beri Alternatif Lain

Tujuan diadakannya pelatihan tersebut, guna melakukan kaderisasi untuk menyiapkan pemimpin JI di masa depan.

“Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini,”  paparnya.

Tercatat selama lima tahun, mulai dari tahun 2013-2018 telah banyak anggota yang dikirim ke Suriah, hasil dari pelatihan di Semarang tersebut.

Baca Juga: Viral Video Parodi Lagu Indonesia Raya, DPR Kecam Kedubes Malaysia: Kemenlu Harus Tegas!

“Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, sudah banyak anggota JI yang dikirim ke Suriah sejak 2013-2018, dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut. Harapannya generasi muda ini mereka persiapkan dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” tuturnya.***

Editor: Yuni

Sumber: Tribata News

Tags

Terkini

Terpopuler