Dokter Tirta Kaget Soal Vaksin Covid-19 dan Singgung Korupsi: Sebagian Bayar, Kukira Gratis Semua

13 Desember 2020, 07:49 WIB
dr. Tirta Mandira kepalang kaget dengan informasi mengenai Vaksin Covid-19 yang disiapkan pemerintah untuk meredam pandemi virus corona.* /Instagram/@dr.tirta/@dr.tirta

PR BOGOR - Dokter Tirta Mandira kepalang kaget dengan informasi mengenai Vaksin Covid-19 yang disiapkan pemerintah untuk meredam pandemi virus corona.

Kekagetan dr. Tirta lantaran akan ada 75 juta rakyat Indonesia yang wajib membayar sendiri untuk Vaksinasi Covid-19 nanti.

dr. Tirta juga mengunggah foto yang juga menyebutkan kalau 75 juta orang akan membayar sendiri untuk Vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Kapal Patroli China Tembaki Meriam 2 Kapal AS di Laut Natuna Utara, Amerika Serikat pun Tak Gentar

Baca Juga: Terkuak 3 Sisi Baik Jungkook BTS se-Jagad Industri KPop, Pasti Bikin Makin Jatuh Cinta dan Terenyuh

Baca Juga: Mandek Lagi Nih! Update Harga Emas Hari Ini Minggu, 13 Desember 2020, Antam Rp1.921.000 per 2 gram

"Oh sebagian bayar, kukira gratis semua," tulis dr. Tirta, di unggahan instagramnya, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, Minggu, 13 Desember 2020.

Lebih lanjut, dr. Tirta kemudian menyinggung soal dana korupsi bantuan sosial (bansos) subsidi Covid-19.

"Coba dana korup bansos buat subsidi vaksin yah hehe," imbuhnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio 13 Desember 2020: Mantan akan Selalu Membicarakanmu...

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo 13 Desember 2020: Maka Perhatikan Asmara Kamu Hari Ini..

Baca Juga: Sinopsis Film Mission Impossible: Fallout Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini Pukul 22.00 WIB

Kemudian dr. Tirta menyarankan pemerintah agar lebih fokus mengedukasi masyarakat mengenai Vaksin Covid-19.

"Sekarang semua warga kadung ngerti harganya. Gerakan antipati akan banyak donk hehe," kata dia.

Mengenai Vaksin Covid-19, akan ada opini yang terbangun di masyarakat bahwa makan dalam sehari-hari lebih susah apalagi dibandingkan Vaksin Covid-19.

Baca Juga: UI: Pelajar dan Mahasiswa di Jabodetabek Belum Terbiasa Belajar Mandiri Selama PJJ, Ini Alasannya

Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Atletico Madrid: Simak 5 Fakta Menarik Duel Madrid Ini

Baca Juga: Menyusul DKI Jakarta, Pemkot Bogor Tegas Larang Ada Perayaan Malam Tahun Baru 2021

"Tau yang edukasi vaksin nanti siapa? Ya kami-kami lagi. Sampe jumpa di edukasi corona part sekian," imbuhnya.

Diketahui, sebelumnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut, pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp637,3 miliar untuk pembelian Vaksin Covid-19.

Menkes Terawan menyampaikan, sejumlah anggan itu digunakan untuk tahun 2021, menambah jumlah anggaran sebanyak Rp17 triliun.

Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Atletico Madrid Tayang di Vidio.com: Pertandingan Sengit

Baca Juga: Link Live Streaming Everton vs Chelsea di Mola TV: Laga Pertemuan antara Guru dan Murid

Baca Juga: Link Live Streaming Man United vs Man City Tayang Mola TV, Intip 10 Fakta Menarik Derby Manchester

Demikian disampaikan Menkes Terawan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI yang digelar secara virtual, di Jakarta, melansir Antara News, Kamis, 10 Desember 2020.

Menkes Terawan menyampaikan, kini Indonesia sudah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dosis Vaksin Covid-19 Sinovac.

Dalam pemaparannya, sebanyak 1,8 juta dosis Vaksin Covid-19 lainnya akan segera tiba di Indonesia.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Habib Rizieq Jalani Rapid Test, Begini Hasilnya

Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Jangan Terjebak, Semua Sudah Masuk ke Dalam Data WHO

Baca Juga: Singgung Soal Penahanan Habib Rizieq, Polisi: Kita Punya Waktu 1x24 Jam, Baru Bisa Ditentukan

Vaksin Covid-19 itu diharapkan Menkes Terawan bisa disuntikkan kepada tenaga medis yang rencananya akan dilakukan secara serentak.

Vaksin Covid-19 Sinovac akan disuntikkan kepada tenaga medis yang ada di Jawa-Bali.

Sementara itu, tenaga medis di luar Jawa-Bali akan disuntik dengan Vaksin Covid-19 yang akan tiba selanjutnya.

"Kami harap bisa disuntikkan bersama-sama setelah 1,8 juta dosis yang datang tahap kedua mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan," tutur Menkes Terawan.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Desember 2020, Diskominfotik Buka Lowongan di Dua Posisi, Cek Syaratnya di Sini

Baca Juga: Patut Dicoba! Tips Buat Masker Wajah Putih Telur yang Disesuaikan dengan Jenis Kulit

Baca Juga: ARMY harus Tahu! 5 Momen Tak Terduga Jin BTS di Tahun 2020, Nomor 1 Jadi Kenyataan...

Lebih lanjut, Menkes Terawan menjelaskan, vaksinasi nasional akan dilakukan secara berjenjang, bergantung dengan ketersediaan Vaksin Covid-19.

"Sasaran penerima vaksin direncanakan sebanyak 107.206.544 orang yang berada pada usia produktif, yaitu 18 tahun hingga 59 tahun," ungkapnya.

"Diperkirakan kebutuhan vaksin Covid-19 secara keseluruhan, dengan perkiraan setiap orang memerlukan dua dosis dan perkiraan wastage rate 15 persen, adalah 246,575 juta dosis," kata Menkes Terawan.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler