PR BOGOR - Peneliti Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengungkapkan, pelajar dan mahasiswa di Jabodetabek cenderung belum terbiasa mengikuti pembelajaran secara mandiri selama proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Devie Rachmawati menyebut, sebelum PJJ, para peserta didik terbiasa menerima seluruh pengetahuan dari satu sumber pengetahuan, yaitu para pengajar.
Tidak hanya itu, dari hasil penelitiannya, ditemukan model konsultatif dengan konten pembelajaran yang bersifat Tacit Knowladge.
Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Atletico Madrid: Simak 5 Fakta Menarik Duel Madrid Ini
Baca Juga: Menyusul DKI Jakarta, Pemkot Bogor Tegas Larang Ada Perayaan Malam Tahun Baru 2021
Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Atletico Madrid Tayang di Vidio.com: Pertandingan Sengit
Hanya saja, Tacit Knowladge dinilai peserta didik sebagai proses yang tidak diterima sepenuhnya sebagai proses pembelajaran. Mereka merasa tidak seperti sedang menjalani studi.
“Para peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran mandiri melalui PJJ,” seru Devie Rahmawati, Ketua Tim Peneliti Pembelajaran Jarak Jauh, Universitas Indonesia yang didukung Tanoto Foundation, Devie Rachmawati dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com, Sabtu, 12 Desember 2020.
Penelitian Evaluasi Pendidikan Jarak Jauh pada Pelajar dan Mahasiswa di Jabodetabek ini dilakukan diketuai Devie Rachmawati, dan dibantu peneliti lainnya, Nadia Yovani, Mila Viendyasari, dan Indera R Irawati.
Baca Juga: Link Live Streaming Everton vs Chelsea di Mola TV: Laga Pertemuan antara Guru dan Murid