Bentrok dengan Polisi, 6 Orang Diduga Pengikut Habib Rizieq Shihab Ditembak Mati, PKS Angkat Bicara

7 Desember 2020, 22:56 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyoroti kabar reshuffle kabinet Jokowi di periode 2019-2024. Menurutnya, menteri seharusnya memiliki karakter keraykatan.*/twitter/@AmrdaniAliSera /

PR BOGOR – Hari ini publik dihebohkan dengan bentrokan yang terjadi antara polisi dengan sekelompok orang yang diduga pengikut Habib Rizieq Shihab.

Polisi hari ini menembak mati enam orang yang diduga pengikut Habib Rizieq Shihab lantaran memberikan perlawan kepada petugas.

Menanggapi insiden bentrokan polisi dengan sekelompok yang diduga pengikut Habib Riizeq Shihab, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera ikut memberikan komentarnya.

Baca Juga: Memahami Revolusi Akhlak Bagi Bangsa Indonesia ala Habib Rizieq Shihab, Ini Penjelasan Pimpinan FPI

Baca Juga: Terkuak! Ahok Pernah Ribut dengan DPRD DKI Jakarta Millenial Soal Anggaran, Bilang 'Belagu Amat'

Baca Juga: Camkan! Polisi Janji Ungkap Asal Senjata Tajam dan Senjata Api Milik Pengikut Habib Rizieq Shihab

Penembakan terhadap enam orang yang diduga pengikut Habib Rizieq Shihab itu dinilai Mardani Ali Sera sebagai peristiwa yang luar biasa.

Mardani Ali Sera lantas tidak habis pikir lantaran nyawa enam orang yang diduga pengikut Habib Rizieq Shihab melayang begitu saja.

“Kejadian meninggalnya enam orang pengawal Habieb Rizieq semalam, shock dan luar biasa mengejutkan. Nyawa satu orang itu mahal sekali. Ini enam orang. Ini kejadian luar biasa,” tulis Mardani Ali Sera di akun Twitter pribadinya, @MardaniAliSera, sebagaimana dilansir dari Pikiranrakyat-bekasi.com, dalam artikel 'Enam Pengawal Habib Rizieq Ditembak Mati Polisi, Mardani Ali Sera Usulkan Bentuk Tim Pencari Fakta', Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Sandiaga Uno Kabarkan Dirinya Positif Covid-19: Saya Bersama Istri akan Lakukan Isolasi Mandiri

Baca Juga: Begini Kronologi 6 Pengikut Habib Rizieq Shihab Ditembak Mati: Waduh Ternyata Bawa Senjata Tajam

Baca Juga: Pesawat Latih TNI AU KT-1B Wong Bee Alami Kecelakaan di Ujung Barat Runway Lanud Adisutjipto

Dirinya juga meminta kepada aparat yang berwajib untuk segera dapat membuat Tim Pencari fakta untuk menyelidiki kasus penyerangan yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin dini hari tersebut.

“Satu kematian di Papua dibuatkan Tim Pencari Fakta, ini enam orang. Perlu segera diusulkan Tim Pencari Fakta. Semua mesti mengambil pelajaran dari kasus luar biasa ini,” kata pria kelahiran Jakarta tersebut.

Cuitan anggota parlemen dari Dapil VII Jawa Barat tersebut dibanjiri komentar oleh warganet terkait kejadian penembakan tersebut.

Baca Juga: Hak Pilih Pasen Positif Covid-19 Bisa Digantikan pada Pencoblosan Pilkada 2020, Ini Penjelasan KPU

Baca Juga: Terkuak! Sebelum Bentrok, Ini Rekaman Laskar FPI, Pengikut Habib Rizieq Shihab: 'Pantau Terus...'

Baca Juga: Bila Habib Rizieq Shihab Masih Terus 'Ngeyel', Begini Ancaman Keras Polri untuk Pimpinan FPI

Mayoritas warganet tersebut terlihat mendukung usulan yang dilayangkan oleh Mardani Ali Sera terkait pembuatan Tim Pencari Fakta untuk mengungkap kasus tersebut.

“Bro Mardani, mohon sebagai wakil rakyat, Antum lebih tegas bersikap terhadap pembantaian ini. Jgn berteori 1 atau 6 nyawa itu mahal atau murah...,” tulis akun @Muhamma***.

“Ayo pak @MardaniAliSera gerak cepat segera bentuk team pencari fakta. Bapak punya tenaga untuk itu,” tulis akun @kank***.

“Tolong anda suarakan lewat parlemen. Klo perlu, panggil kapolda ke DPR utk memberikan klarifikasi scr gambling,” tulis akun @Gen***.

Baca Juga: Pemprov Jabar Petakan Penerima Vaksin Covid-19 Sinovac, Sekda: Prioritasnya untuk Zona Merah

Baca Juga: KPopers Wajib Tahu, 10 Deretan Megabintang Korea Ini adalah Foodies Sejati, Nomor 1,2, dan 4 Kentara

Baca Juga: Usai Bareskrim Turun Tangan, Kini Pangdam Jaya Ultimatum Habib Rizieq Shihab: Ikuti Aturan Hukum

Seperti diketahui sebelumnya, anggota kepolisian Polda Metro Jaya yang sedang melakukan penyelidikan mendapat serangan dari kelompoj yang diduga sebagai pengikut Habib Rizieq Shihab pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Kronologi penyerangan tersebut diawali saat mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengikuti kendaraan pengikut Habib Rizieq Shihab, tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan disetop dua kendaraan pelaku.

Diketahui, para anggota polisi tersebut melakukan penyelidikan terkait informasi di media sosial bahwa pengikut dari Habib Rizieq Shihab akan datang dalam jumlah besar untuk mengawal proses pemeriksaan Imam Besar FPI tersebut di Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Bisakah 2021 Jakarta Bebas Banjir? Kabar Baik 2 Bendungan Besar di Bogor Ini Rampung Tahun Depan

Baca Juga: Polisi Tembak Mati 6 Orang yang Diduga Pengikut HRS, Fadli Zon Kecam Kapolda Metro Jaya: Teroris?

Baca Juga: Polisi Bentrok dengan Pentolan FPI, Polda Metro Jaya Kutuk Rizieq Shihab Suruh Jangan Mangkir Lagi

Saat itulah, para pelaku kemudian menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah petugas.

Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan enam pelaku meninggal dunia, sementara empat pelaku lainnya berhasil melarikan diri.

Dalam kasus ini petugas mengalami kerugian materiil berupa rusaknya kendaraan yang ditabrak pelaku dan adanya bekas tembakan senjata api pelaku di TKP.

Baca Juga: Berakhir di Episode 16, Drama Korea Start-Up Cetak Peringkat Nasional Rata-rata 4,9 Persen

Baca Juga: Akui Kecewa Edhy Prabowo dan Juliari Batubara Ditangkap KPK, Deddy Corbuzier: Mereka Baik Sekali

Baca Juga: Dua Menteri Kabinet Indonesia Maju Diringkus KPK, Pengamat Nilai 'Citra Pemerintah Memburuk'

Dikabarkan, Bareskrim Polri akan membantu Polda Metro Jaya dalam melakukan pengejaran terhadap empat orang pengikut Habib Rizieq Shihab yang kabur dalam insiden penyerangan terhadap polisi tersebut.

Penyerangan tersebut diduga berkaitan dengan rencana Polda Metro Jaya yang akan melakukan pemeriksaan terhadap Habib Rizieq Shihab setelah panggilan kedua dilayangkan pada pekan lalu.

Dalam panggilan kedua yang dilayangkan pada Imam Besar FPI tersebut, pihak kepolisian meminta Habib Rizieq Shihab tidak membawa pengikutnya dalam pemeriksaan tersebut karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kerumunan massa.***(Rivan Muhammad/PR Bekasi)

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler