PR BOGOR - Pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab selalu berkoar-koar dengan misinya, untuk membawa revolusi akhlak bagi bangsa Indonesia.
Gagasan revolusi akhlak bagi bangsa Indonesia ini sudah dicetuskan Habib Rizieq Shihab sejak dirinya di Arab Saudi.
Lantas saat Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia akan menggalang kekuatan untuk melaksanakan Revolusi Akhlak.
Baca Juga: Terkuak! Ahok Pernah Ribut dengan DPRD DKI Jakarta Millenial Soal Anggaran, Bilang 'Belagu Amat'
Baca Juga: Camkan! Polisi Janji Ungkap Asal Senjata Tajam dan Senjata Api Milik Pengikut Habib Rizieq Shihab
Baca Juga: Hak Pilih Pasen Positif Covid-19 Bisa Digantikan pada Pencoblosan Pilkada 2020, Ini Penjelasan KPU
Pertanyaan kemudian muncul, apa yang dimaksudkan dengan revolusi akhlak yang digagas Habib Rizieq Shihab?
Habib Riizeq Shihab menjelaskan, revolusi akhlak bukan berarti melulu dengan revolusi berdarah-darah.
"Revolusi Akhlak jangan digambarkan sebagai revolusi berdarah-darah. Revolusi makar. Revolusi pemberontakan. Revolusi bughot. Revolusi menjatuhkan pemerintahan yang sah. Tidak begitu. Atau disebut khawarij, enggak, enggak begitu," ujar Habib Rizieq Shihab, sebagaimana dilansir dari Zonajakarta.com dalam artikel 'Ingin Secepatnya Jalankan Revolusi Akhlak, Habib Rizieq : Kalau Ditunda Membahayakan NKRI', Senin, 7 Desember 2020.