Sebanyak 270 Daerah Bakal Menggelar Pilkada 2020, Arahan Jokowi ke Kapolri: Awasi Protokol Kesehatan

23 November 2020, 17:16 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perintah khusus kepada Kapolri.* /Instagram/@Jokowi/

PR BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pemangku kepentingan memberi perhatian khusus pada 270 daerah yang menggelar Pilkada 2020.

Jokowi berharap, tahapan pilkada tak mengganggu upaya penanganan pandemi Covid-19, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 23 November 2020.

Baca Juga: Jimin Ditanya V BTS Bagaimana Menghilangkan Lemak di Pipinya, Terenyuh Mendengarnya, Sangat Bijak!

Baca Juga: Sebut Aktivitas Gempa Guguran Gunung Merapi, BPPTKG: Kejadian Biasa seperti Menjelang Erupsi

Baca Juga: Sebut Bakal Bubarkan Reuni 212 Bila Terus Digelar, Pangdam Jaya: Saya dan Polisi akan Menindak Tegas

"Saya juga minta kepada Mendagri, Kapolri dan satgas di daerah untuk memberi perhatian khusus pada proses Pilkada karena ini tinggal kurang lebih 2 minggu lagi, agar ini juga tidak mengganggu pekerjaan besar kita, yaitu menyelesaikan Covid-19 dan ekonomi," kata Jokowi, dikutip Pikiranrakyat-bogor.com melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin 23 November 2020.

Secara tegas, Jokowi menyampaikan pentingnya penegakan aturan berikut disiplin protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Terutama nanti saat hari pencoblosan dan tentu saja pada hari-hari kampanye terakhir ini. Selain itu, Jokowi akan membicarakan secara khusus libur panjang di Desember 2020.

Baca Juga: Pangdam Jaya Sebut 900 Baliho Rizieq Shihab Sudah Diturunkan, Tak Gentar Meski Dicecar Para Politisi

Baca Juga: Mengenal Sosok Millen Cyrus, Keponakan Ashanty yang Terjerat Kasus Dugaan Narkoba

Baca Juga: Sempat Dijanjikan, Kini Presiden Jokowi Justru akan Memotong Libur Panjang di Akhir Tahun Ini

“Kemudian secara khusus kita nanti akan bicarakan libur panjang yang ada di bulan Desember, ini yang akan kita bicarakan dalam rapat hari ini secara khusus,” ujar Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menekankan kondisi di bidang ekonomi yang telah disampaikan sejak pekan lalu ketika tren pada kuartal kedua dari minus 5.32 membaik di kuartal ketiga menjadi minus 3.49.

Di sisi lain, Jokowi ingin agar ada strategi untuk mengatur keseimbangan rem dan gas antara pengananan kesehatan dan pemiulihan ekonomi.

Baca Juga: Terpantau Gunung Merapi Alami Guguran Tebing Lava Lama, Begini Penjelasan dari BPPTKG Yogyakarta

Baca Juga: Bikin Kagum ARMY! Begini Pesan Suga BTS untuk Para Siswa yang Bakal Mengikuti CSAT

Baca Juga: Selain Ungkap Harapan Menang di Grammy Awards, BTS juga Beri Pesan Mengharukan untuk ARMY

“Per-22 November 2020 rata-rata kasus Covid-19 di seluruh tanah air ini 12.78, rata-rata kasus aktif 12.78 persen,” ucapnya.

Ia menilai hasil dari upaya selama ini sudah mulai nampak terutama dalam pengendalian baik Covid-19 maupun pemulihan ekonomi.

“Angka ini lebih rendah dibanding rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28.41 persen,” tuturnya.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler