PR BOGOR - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan saat ini terpantau dari CCTV yang dipasang di Deles bahwa Gunung Merapi mengalami guguran tebing lava lama.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mematuhi rekomendasi dari BPPTKG serta arahan dari BPBD dan pemerintah daerah setempat," kata Hanik.
Dikatakan Hanik melalui keterangan tertulis pada Minggu, 22 November 2020, guguran tersebut merupakan guguran dari tebing lava tahun 1945 yang berada didinding kawah utara.
Baca Juga: Bikin Kagum ARMY! Begini Pesan Suga BTS untuk Para Siswa yang Bakal Mengikuti CSAT
Material yang jatuh ke dalam kawah dan sampai saat ini tidak memberikan dampak pengaruh kepada aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Ia juga mengakui bahwa guguran seperti ini merupakan kejadian biasa yang terjadi saat Gunung Merapi mengalami kenaikan tingkat kewaspadanya.
"Guguran seperti ini merupakan kejadian yang biasa terjadi pada saat Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas menjelang erupsi," ujarnya.
Baca Juga: Selain Ungkap Harapan Menang di Grammy Awards, BTS juga Beri Pesan Mengharukan untuk ARMY
Gunung Merapi saat ini yang sudah mencapai level Siaga, setelah mendengar kabar penaikan status sejak 5 November 2020.