Banyak Petugas KPPS di Bogor Jatuh Sakit dan Meninggal Usai Pemilu 2024, Begini Tanggapan Bima Arya

- 18 Februari 2024, 16:10 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto patroli menertibkan alat peraga kampanye (APK) di jalanan Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/2/2024).
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto patroli menertibkan alat peraga kampanye (APK) di jalanan Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/2/2024). /Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria

PEMBRITA BOGORBeban kerja yang berat selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menimbulkan masalah serius bagi banyak petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Wali Kota Bogor Bima Arya ungkap kekhawatirannya terhadap kondisi ini dan menyoroti perlunya evaluasi terhadap sistem Pemilu di Indonesia.

Bima Arya berkata di Bogor pada Jumat, 16 Februari 2024, "Rasanya memang perlu dievaluasi sistem seperti ini. Masa setiap 5 tahun ada korban massal? Saya kira itu perlu jadi catatan."

Baca Juga: Petugas KPPS di Cilebut Bogor Meninggal saat Hitung Suara Pemilu 2024, Begini Tanggapan KPU

Ia juga menyaksikan banyak petugas KPPS yang terpaksa dirawat di rumah sakit akibat sakit.

Bima Arya menekankan betapa beratnya tugas yang diemban oleh petugas KPPS, yang seringkali mengalami kelelahan dan masalah kesehatan serius lainnya.

Menurutnya, "Luar biasa memang beratnya tugas KPPS. Mereka begadang sejak seminggu sebelum pencoblosan untuk persiapan. Setiap malam tidur 1-2 jam. Kemudian saat pencoblosan sampai pagi, kadang lupa untuk makan."

Baca Juga: Innalillahi! Usai Bertugas Kawal Surat Suara Pemilu 2024, Petugas KPPS di Leuwisadeng Bogor Meninggal Dunia

Meskipun demikian, Bima Arya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada petugas KPPS dan pihak lain yang terlibat dalam Pemilu 2024 di Kota Bogor.

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x