Banyak Petugas KPPS di Bogor Jatuh Sakit dan Meninggal Usai Pemilu 2024, Begini Tanggapan Bima Arya

- 18 Februari 2024, 16:10 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto patroli menertibkan alat peraga kampanye (APK) di jalanan Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/2/2024).
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto patroli menertibkan alat peraga kampanye (APK) di jalanan Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/2/2024). /Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria

Baginya, Pemilu di Kota Bogor telah berlangsung dengan damai dan lancar. Di sisi lain, pesta demokrasi ini menyisakan duka bagi para petugas yang mengawalnya.

Kemenkes: Jawa Barat Terbanyak Kasus Petugas KPPS Meninggal Usai Pemilu 2024

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. /Foto: Dok. Kemenkes

Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sebanyak 57 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia dalam rentang waktu 10-17 Februari 2024.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan bahwa angka tersebut mencakup berbagai jenis petugas, termasuk KPPS, Linmas, saksi, petugas, PPS, dan Bawaslu.

Nadia menambahkan bahwa mayoritas petugas yang meninggal adalah anggota KPPS. Dari data yang dihimpun, terdapat 29 kasus kematian KPPS dalam periode tersebut.

Selain kematian, ada juga ribuan petugas Pemilu lainnya yang mengalami gangguan kesehatan atau sakit.

Kemenkes mencatat 8.381 petugas Pemilu 2024 yang mengalami masalah kesehatan. Rinciannya termasuk KPPS, PPS, petugas, saksi, Linmas, Bawaslu, dan PPK.

Data tersebut juga mencatat sebaran kasus kematian petugas Pemilu di berbagai daerah di Indonesia. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kematian tertinggi, dengan 13 kasus, diikuti oleh Jawa Timur dengan 12 kasus.

Meskipun demikian, kasus kematian petugas KPPS juga terjadi di beberapa provinsi lainnya seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.***

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah