Hasil riset juga menunjukan, Kota Bogor memiliki modalitas sosial yang luar biasa berupa solidaritas yang kuat antar sesama warga.
Untuk itu program Jaga Asa (Jaringan Keluarga Asuh Kota) akan digencarkan kembali, dimana keluarga yang mampu secara ekonomi bisa membantu keluarga yang membutuhkan.
"Selain itu Pemkot akan memperkuat protokol kesehatan yang kolaboratif dengan semua pihak," katanya.
Baca Juga: Bima Arya Sebut PSBB Total Jakarta Membingungkan, Anies Baswedan Ada Kalanya Koordinasi Lagi
Dalam pandangan lain, Bima Arya menyebut, penerapan PSBB Total layaknya di awal pandemi Covid-19 membutuhkan energi, usaha, dan anggaran yang sangat besar.
“Jadi bisa dibayangkan ketika tidak teredukasi, tidak paham dan terpapar secara ekonomi, kemudian kita terapkan PSBB secara ketat tanpa dibantu secara ekonomi, maka tidak mungkin," kata dia.
"Selain itu penerapan PSBB membutuhkan jumlah personil yang cukup untuk mengamankan, butuh anggaran bantuan sosial yang cukup. Berdasarkan hasil riset, sebanyak 50 persen bingung covid-19 buatan manusia atau bukan. Bahkan yang percaya covid-19 buatan manusia sebanyak 14 persen,” tutur Bima Arya.***