PR BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya menilai, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total DKI Jakarta masih membingungkan, Gubernur Anies Baswedan juga diminta konsultasi lagi dengan pemerintah pusat untuk menrinci aturan teknisnya.
Bima Arya menyebut, aturan teknis perlu agar nantinya apa-apa yang terkait denga mobilitas warga di Jabodetabek tiddak membingungkan.
Penerapan PSBB DKI Jakarta bersifat positif dan negatif. Positifnya, kemungkinan terpaparnya warga Kota Bogor akan berkurang.
Baca Juga: Meghan Markle Marah Besar kepada Pihak Kerajaan Inggris, Musababnya Gelar Kehormatan Harry Dicabut
Pasalnya, bila saja PSBB Total betul-betul diterapkan, warga Bogor yang bekerja di Jakarta akan kembali bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Sedangkan negatifnya adalah akan banyak warga Jakarta yang lari ke Bogor akibat penerapan PSBB secara ketat di Ibu Kota.
Demikian disampaikan Bima Arya usai rapat koordinasi Pemprov DKI Jakarta dengan pimpinan daerah Bodetabek, sebbagaimana dilansir dari Isubogor.com, Kamis 11 September 2020.
Baca Juga: Berteman dengan V BTS Sejak Lama, Wooga Squad Peakboy Tak Mau Gegabah Ungkap Sosok Kim Taehyung
"Jadi di Jakarta masih perlu dimatangkan lagi, dan Kota Bogor akan menyesuaikan seperti apa langkah yang akan kami ambil," kata Bima Arya.