PEMBRITABOGOR - Desa Pabuaran, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terpilih menjadi desa percontohan toleransi antar umat beragama.
Pengukuhan itu diinisasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar pondasi kerukunan antar umat beragama makin kuat.
"Berbeda itu bukan persoalan, tapi justru menjadikan modal kekuatan untuk bersama guna melakukan giat pembangunan,"
"Prinsip Bhineka Tunggal Ika tetap terjaga," ujar Kepala Badan kesatuan bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bogor, Bambang Tawekal, mengutip ANTARA.
Desa Pabuaran, lanjut Bambang, sudah direncakanan sebagai desa kerukunan masyarakat sejak tahun lalu.
Pemkab Bogor, Kanto Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, beserta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menjadikan desa Pabuaran sebagai percontohan.
Tidak hanya dipilih untuk merawat kerukunan toleransi antar umat beragama, Desa Paburan juga diharapkan terus menjaga toleransi adat, budaya, tradisi, dan bahasa.
Mad Aidin, Kepala Desa Pabuaran Gunungsindur, menyebut jika merawat kerukunan antar umat beragama ini sudah menjadi tradisi yang dijaga sejak puluhan tahun.
"Merawat kerukunan antar umat beragama sudah sejak zaman nenek moyang kita sampai generasi sekarang, alhamdulillah saling rukun.
"Saya bangga dengan Desa Pabuaran menjadi Desa Kerukunan di Indonesia, di sini semua masyarakat guyub dengan perbedaan dan keragaman," katanya.
Keberagaman agama dan suku, menurut Mad Aidin, merupakan kekayaan yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain.
Pandangan dia, catatan sejarah panjang Indonesia menjadi tolak ukur untuk membuktikan kekuatan bangsa dalam menghadapi segala tantangan.
"Bangsa Indonesia itu beragam, mulai dari agama, suku, adat, budaya hingga bahasa. Ini kekayaan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia,"
"Kita dikuatkan oleh segala perbedaan tersebut dan di sini kami merawatnya dengan sangat baik," pungkasnya.